Dirut PT KAI Dipanggil Jokowi, Jadi Calon Menteri?

Saat ditanya terkait dengan isu tersebut, Jonan tak mau menjawab, Ia meminta agar pertanyaan tersebut diberikan kepada Jokowi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 26 Agu 2014, 10:38 WIB
Dirut PT KAI -Ignatius Jonan saat menandatangai peresmian E- Ticketing Monitor Center (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignatius Jonan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Kedatangan Jonan menemui Jokowi ini sempat menimbulkan spekulasi,  lantaran Jonan kerap disebut sebagai bakal calon menteri di kabinet Jokowi-JK.

Namun demikian, saat ditanya terkait dengan isu tersebut, Jonan tak mau menjawab, Ia meminta agar pertanyaan tersebut diberikan kepada Jokowi selaku presiden terpilih dan mempunyai hak prerogatif memilih pembantunya di kabinet pemerintahannya nanti.

"Tanya saja ke Pak Jokowi, tadi nggak ada obrolan-obrolan itu kok," ujar Jonan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Jokowi di ruang tamu gubernur, selasa, (26/8/2014).

Lalu, apakah dirinya bersedia untuk menjadi menteri bila ditawari oleh Jokowi? Jawaban yang disampaikan Jonan tidak menolak ataupun mengiyakannya. Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya terkait hal tersebut kepada Jokowi.

"Anda ini bukan presiden. Kalau presiden saya jawab. Nanti kalau yang tanya presiden baru saya jawab," ucap Jonan.

Jonan pun mengungkapkan kedatangannya ke Balaikota untuk memenuhi undangan Jokowi, dalam rangka menghadiri rapat mengenai pembangunan kereta Bandara Soekarno -Hatta. Ia menuturkan, rapat tersebut membahas mengenai persoalan teknis terkait pembangunan infrastruktur rel dan stasiun yang akan dibangun.

"Ini DKI mau pelebaran di Teluk Betung. Nanti Kereta api bandara, stasiun bandara di depan Hotel Shangri La. Jadi ini dicocokkan. DKI mau pelebaran jalannya berapa. Stasiunnya dibangunnya kayak apa. Tadi kita bicarakan," ucap dia.

Jonan pun menegaskan pertemuannya dengan Jokowi tidak membahas hal-hal diluar pembicaraan terkait pembangunan kereta listrik Bandara, termasuk pembahasan mengenai kabinet pemerintahan Jokowi-JK.

"Nggak ada, nggak ada, tadi hanya bahas mengenai soal kereta banda Soekarno-Hatta. Sebentar kok rapatnya di dalam, tadi ada Sekda segala macam," tegas Jonan. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya