Liputan6.com, Jakarta - Koalisi pengacara masyarakat meminta DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pilpres 2014 dan menunda pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019. Menanggapi itu, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar angkat bicara.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin itu, penundaan pelantikan Jokowi-JK tidak bisa dilakukan. Alasannya, Mahkamah Konstitusi (MK) dalam amarnya telah memutus menolak seluruh permohonan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan menguatkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyatakan Jokowi-JK sebagai presiden dan wapres terpilih.
"Sesuai konstitusi, putusan MK bersifat final dan mengikat. Sehingga sudah tidak ada jalan lain (untuk menunda)," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (24/8/2014).
Bagi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini, jalan yang dipilih oleh koalisi pengacara masyarakat itu tidak punya makna. Bahkan, tidak punya signifikansi terhadap putusan MK yang final dan mengikat.
"Tidak ada penundaan pelantikan. Semuanya hasil konstitusi. (Permintaan penundaan) tidak punya makna, tidak signifikan," ujar dia.
Koalisi pengacara masyarakat yang dikomandoi Alamsyah Hanafiah sebelumnya mendatangi DPR meminta lembaga itu membentuk Pansus Pilpres 2014 dan menunda pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.
Alamsyah mengatakan, pihaknya memohon menunda pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden karena status Jokowi-JK saat ini bersifat status quo lantaran tengah digugat sebagaimana terdaftar dalam perkara perdata Nomor 387/PDT/i2014/PN.JKT.PST pada 14 Agustus 2014 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. (Sun)
Muhaimin Iskandar: Pelantikan Jokowi-JK Tidak Bisa Ditunda
Muhaimin Iskandar menegaskan jalan yang dipilih oleh koalisi pengacara masyarakat tidak punya makna.
diperbarui 24 Agu 2014, 15:41 WIBMuhaimin Iskandar (tengah) didampingi Helmy Faishal Zaini (kedua kanan) memaparkan rencana 100 hari pertama usai pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu II, di kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta. (ANTARA)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil dan Karya Chairil Anwar, Sosok di Balik Lahirnya Hari Puisi Nasional 28 April
Bunga Zainal Pamer Koleksi Tas Hermes Sambil Berbaring Pakai Selang Oksigen dan Diinfus
Amalan Ringan Agar Mendapat Istighfar Para Malaikat hingga Hari Kiamat
Prabowo-Gibran Akan Pimpin Pemerintah Indonesia ke Depan, PGRI Ingatkan Ini
Mengenang 6 Fashion Fantastis Kim Ji Won di Drakor Queen of Tears, Pakai Korset Seharga Rp34 Juta
2 Debt Collector di Palembang yang Ribut dengan Aiptu FN Ditangkap, Satunya Menangis
6 Manajer Terbaik Arsenal Sepanjang Masa, Bawa Banyak Trofi ke London Utara
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 29 April 2024
BMKG Imbau Warga Cek Kondisi Bangunan Pasca Gempa Garut, Ini Alasannya
Isak Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Anggota Polresta Manado Tiba Rumah Duka
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Menertawai Kiainya saat Sholat, Ternyata karena Ini
Bangun Komunikasi dengan Parpol, Prabowo Disebut Ingin Buat Ini di Pemerintahan Barunya