Liputan6.com, Pacitan - Jangan minder, jangan malu, tetap semangat. Itulah motto hidup dari seorang ustaz cilik asal Kota Pacitan, Jawa Timur, Farid Hakim Baihaqi Marwan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (6/8/2014), Hakim lahir 9 tahun lalu tanpa dua tangan dan kaki yang tidak tumbuh sempurna. Namun kekurangan fisiknya tidak mengurangi semangatnya.
Hakim tinggal bersama neneknya yang merawatnya sejak ia berumur 2 tahun. Sang neneklah yang mengajarkan Hakim bertauziah.
Hakim memiliki jiwa yang lapang. Bocah kelas 5 Sekolah dasar Luar Biasa (SDLB) ini tak pernah merasa rendah diri ketika bergaul dan belajar mengaji bersama teman-temanya
Semakin lama sosok Hakim semakin dikenal, dan sedikit demi sedikit Hakim mengumpulkan penggemar. Banyak sudah yang terinsiprasi olehnya.
Sungguh Hakim bermental pemenang. Keterbatasan fisik tidak menghalanginya untuk melakukan hampir apa saja yang disukainya.
Hakim bahkan berlatih melakukan jurus-jurus silat dan juga mahir bermain piano. Nyaris semua hal ingin dicobanya. Untuk mengasah rasa seninya, Hakim ikut kursus musik.
Jelas Hakim jauh lebih dewasa daripada usianya. Ia selalu bersyukur dan punya pandangan positif tentang hidup.
Baca Juga:
Advertisement
Basuki, Berjualan dengan Motor Besar Meski Lumpuh
[VIDEO] Nenek Gendong Cucu Sejauh 5 Km Demi Sekolah
Ahok Minta TNI Latih Satpol PP DKI Cara Menembak
(Sss)
