Liputan6.com, Jakarta - Produksi minyak PT Pertamina EP Aset 5 Field Papua dan Petrochina International Bermuda di Papua pada semester I-2014 mencapai 6.556 barel minyak per hari (bph). Angka tersebut di atas target yang telah ditetapkan.
Kepala Urusan Humas Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Papua dan Maluku, Bambang Dwi Djanuarto mengungkapkan, rata-rata produksi minyak PT Pertamina EP Aset 5 Field Papua sejak Januari hingga Juni mencapai 1.156 bph dari target yang ditetapkan Pemerintah sebesar 1.047 bph.
Sementara produksi minyak Petrochina International Bermuda periode yang sama telah mencapai 5.400 bph, melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5.100 bph.
"Produksi minyak Petrochina International Bermuda akan bertambah lagi sekitar 250 barel minyak per hari usai Hari Raya Idul Fitri tahun ini karena mulai adanya produksi awal dari sumur-sumur produksi baru yaitu sumur produksi North Klalin-2 dan North Klalin-3," kata Dwi di Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Produksi dari kedua sumur tersebut diharapkan terus meningkat sehingga akhir tahun ini produksi minyak Petrochina International Bermuda akan berada di level 5.600 barel minyak per hari dan skenario optimis mampu mencapai 6.000 barel minyak per hari.
Menurut dia, kenaikan yang signifikan sejalan dengan berkurangnya gangguan sosial dan upaya peningkatan produksi secara teknis sehingga melampaui target yang ditetapkan pemerintah.
“Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pekerja PT Pertamina EP Aset 5 Field Papua, Petrochina International Bermuda, Pemerintah Daerah dan Masyarakat yang telah berhasil berkerja bahu membahu untuk meningkatkan produksi minyak sehingga melampaui target yang ditetapkan Pemerintah,” ujar Dwi
Secara teknis peningkatan produksi di Pertamina EP Aset 5 Field Papua terjadi karena antara lain adanya optimalisasi kegiatan di lapangan seperti peningkatan perawatan sumur-sumur produksi (workover development wells) dan telah selesainya pemasangan tujuh unit pompa atau electrical submersible pump (ESP) dengan kapasitas 3.000 BFPD (barrel fluida per day).
Sedangkan, terjadinya peningkatan produksi minyak di Petrochina International Bermuda dipicu optimalisasi produksi dan ekstensifikasi produksi antara lain, penambahan sumur pengembangan, menambah unit pompa (ESP) dengan kualitas yang lebih baik, mengoptimalkan sumur-sumur yang sudah tua, stabilisasi pasokan listrik (electric power dan hi-line) serta melakukan pekerjaan ulang (workover) untuk sumur-sumur minyak yang potensial.
Dengan adanya contoh kinerja yang baik dari kedua KKKS di Papua tersebut, lanjutnya, diharapkan KKKS lainnya dapat juga meningkatkan laju produksi minyak dan gas sehingga dapat melampaui target yang ditetapkan pemerintah.
Saat ini terdapat enam KKKS yang sudah berproduksi di Papua dan Maluku yaitu Pertamina EP Aset 5 Field Papua, Petrochina International Bermuda, Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina Salawati, BP Indonesia, Kalrez Petroleum dan Citic Seram Energy. Sementara dua KKKS lainnya masih dalam tahap menuju pengembangan yaitu Genting Oil dan Inpex Masela. (Pew/Nrm)
Produksi Minyak Dua Perusahaan di Papua Lebihi Target
Rata-rata produksi minyak PT Pertamina EP Aset 5 Field Papua sejak Januari hingga Juni mencapai 1.156 bph.
diperbarui 22 Jul 2014, 16:11 WIBIlustrasi Tambang Minyak 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Energi & TambangUsai Turun 2 Pekan Beruntun, Harga Minyak Dunia Kembali Melonjak
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Asapi Rival usai Balapan Banjir Korban di Jerez
Penumpang Kapal Mendadak Melompat ke Laut di Perairan Pulau Rimau
Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos Tulungagung, Polisi Olah TKP
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Keluarga Brigadir RAT Terima Hasil Visum
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Kabupaten Garut, Terasa di Jakarta
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Getarkan Jakarta hingga Bandung, Tak Berpotensi Tsunami
Raja Charles III dari Inggris akan Lanjut Tugas Publik 30 Mei 2024 Usai Rehat Pengobatan Kanker 3 Bulan, Ke Sini Kunjungannya
Sinopsis Film The Operative, Kisah Perempuan Jadi Agen Rahasia
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban