Soal MH17, SBY Bakal Komunikasi Langsung dengan PM Malaysia

Dalam menangani insiden ini, pemerintah Indonesia akan berupaya hati-hati saat mengeluarkan pendapat.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Jul 2014, 13:50 WIB
Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines MH-17 ditembak jatuh di atas Ukraina, Kamis (17/7/14). (REUTERS/Maxim Zmeyev)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak mau membuang-buang waktu atas insiden yang menimpa pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina, Kamis 17 Juli. Untuk mendapatkan informasi lengkap warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban, SBY akan komunikasi langsung dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

"Bapak Presiden sudah mengontak seluruh perwakilan Dubes di Ukraina, Belanda, Moskow dan Malaysia. Sebentar lagi Bapak Presiden juga akan coba menghubungi langsung Perdana Menteri Malaysia," ujar Menlu Marty Natalegawa di Gedung Kemenlu, Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Selain itu, dalam menangani insiden ini, pemerintah Indonesia akan berupaya hati-hati saat mengeluarkan pendapat. 1 Hal yang akan dikedepankan adalah memberitahukan kabar kepada keluarga sebelum mengumumkan di media.

"Kita harus paham dengan perasaan keluarga korban. Saya harus hubungi keluarga dulu karena sedang dalam suasana duka. Kami akan jangkau keluarga sebelum ungkap nama ke media. Nanti tidak baik dan kurang bermartabat. Ini masalah hati," imbuhnya.

Jatuhnya pesawat MH17 ini diduga lantaran serangan dari milisi pro-Rusia di Ukraina. Seluruh penumpang dan awak pesawat yang ada dalam pesawat itu dinyatakan tewas. Atas insiden itu, Presiden SBY menyatakan perlunya dilakukan investigasi internasional atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. (Yus)

Baca juga:

SBY: Indonesia Siap Gabung Dalam Investigasi Jatuhnya MH17
Ini Nama 12 WNI Korban MH17
Sekitar 100 Jasad Penumpang Pesawat MH17 Ditemukan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya