Liputan6.com, Gaza - Militer Israel kembali meluncurkan rangkaian rudal ke perbatasan Gaza. Jumlah korban tewas pun bertambah menjadi 121 orang.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan, akibat serangan terbaru militer Israel, sebanyak sembilan warga setempat tewas.
Dua di antara korban tersebut adalah wanita disabilitas atau cacat. Keduanya meregang nyawa usai tempat tinggal mereka, yayasan di Beit Lahiya, Gaza Utara diserang rudal Isral.
"Seorang pria lainnya tewas di Tufah," ujar al-Qudra, seperti dimuat Al-Arabiya, Sabtu (12/7/2014).
Dia menambahkan, nyawa tiga warga Palestina lainnya melayang akibat serangan negeri zionis di Gaza Barat.
"Delapan korban sebelumnya tewas, termasuk seorang yang sedang terluka akibat serangan sebelumnya dan lima orang yang terbunuh di Jebaliya, Gaza Selatan, serta dua orang lainnya di Deir el Balah.
Pejabat setempat, mengatakan, selain korban jiwa, serangan udara Israel pada hari Sabtu ini telah menyebabkan sejumlah rumah dan bangunan hancur, termasuk masjid.
Militer Israel mengakui pihaknya telah melancarkan serangan pada Sabtu siang ini, yang menargetkan sekitar 60 target lokasi. Sebelumnya Israel telah menyerang sekitar 1.100 target.
Sejauh ini, tidak ada korban jiwa dari pihak Israel. Hanya ada beberapa tentara Negeri Zionis yang cedera.
Konflik Israel dan Palestina terbaru ini dipicu oleh kasus penculikan. Sebelumnya tiga pemuda Israel tewas usai diculik kelompok yang disebut berasal dari Hamas. Kemudian remaja Palestina diculik dan dibakar hidup-hidup hingga berujung saling serang antara Hamas dan Israel.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, pihaknya siap menjadi mediator gencatan senjata antara kedua kubu. (Ans)
121 Warga Gaza Tewas Diserang Rudal Israel, Termasuk Wanita Cacat
Selain korban jiwa, serangan udara Israel pada hari Sabtu ini telah menyebabkan sejumlah rumah dan bangunan hancur.
diperbarui 12 Jul 2014, 16:25 WIBBeberapa warga Palestina berhamburan keluar rumah akibat serangan udara Israel di Gaza, (10/8/2014). Sambil menggendong anak, salah satu warga berlarian menghindari bangunan yang terbakar. (REUTERS/Ahmed Zakot)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fokus Bertugas di LKPP RI, Elektabilitas Hendi Malah Melejit
Raja Charles III Akan Kunjungi dan Kuatkan Keluarga Pasien Kanker Saat Tugas Publik Pertama Usai Diagnosis
Rio Reifan Dikabarkan Ditangkap Lagi karena Narkoba
D'Masiv Meriahkan Panggung Titik Kumpul Festival 2024
AS Kembalikan Batu Relief Curian dari Zaman Kerajaan Majapahit ke Indonesia
4 Cara Mencerahkan Kulit Kaki yang Belang dengan Bahan Alami
Prediksi Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Waspada Ancaman Tim Papan Bawah
NaOH Adalah Asam atau Basa? Pahami Ciri, Manfaat, dan Bahayanya
2 WNA Malaysia Tinggal Secara Ilegal di Bangkalan Dipulangkan Paksa
PB ESI Luncurkan Program Konsultasi Hukum Gratis untuk Atlet Esports Indonesia
Nggak Ada Akhlak! Residivis Kembali Jarah Warung di Minahasa Selatan
Jangan Sampai Terkecoh Hoaks Buatan AI, Simak Ciri-Ciri Visualnya