AnonGhost, Hacker Dibalik Gerakan #OpSaveGaza

AnonGhost meminta semua hacker, organisasi hak asasi manusia, dan aktivis di seluruh dunia bersatu dalam gerakan #OpSaveGaza

oleh Andina Librianty diperbarui 11 Jul 2014, 12:51 WIB
AnonGhost meminta semua hacker, organisasi hak asasi manusia, dan aktivits di seluruh dunia bersatu dalam gerakan #OpSaveGaza

Liputan6.com, Jakarta - Serangan Israel di Jalur Gaza menjadi perhatian dunia, termasuk hacker. Tak tahan dengan aksi Israel itu, hacker AnonGhost meluncurkan sebuah operasi bernama #OpSaveGaza, yang mengajak semua pihak bersatu melawan Israel.

Dilansir Cyber War Zone, Jumat (11/7/2014), AnonGhost dalam sebuah video meminta semua hacker, organisasi hak asasi manusia, dan aktivis di seluruh dunia bersatu dalam gerakan #OpSaveGaza.  

Dalam video itu, AnonGhost mengajak semuanya untuk memulai kampanye melawan Israel, berbagi tentang apa yang sebenarnya terjadi, dan mengekspos aktivitas teroris kepada dunia. 

"'Israhell' tidak pernah ada, melainkan hanya Palestina, ini adalah rumah kami. Jika Anda adalah seorang hacker, aktivis, dan organisasi hak asasi manusia, retas lah website Israel dan ekspos kejahatan mereka ke dunia. Tunjukkan kepada dunia berapa banyak darah di tangan mereka, darah dari anak-anak dan perempuan tak berdosa," ungkap AnonGhost dalam video tersebut.

Serangan #OpSaveGaza dijadwalkan akan digelar pada 11 Juli 2014 waktu setempat, dan dimulai dengan menyerang domain Israel dan yang terkait dengan negara itu.

Kendati demikian, ancaman para hacker ini tidak menyiutkan nyali Israel. CEO Israel Internet Association (ISOC), Dina Beer, mengatakan bahwa negara itu siap menghadapi serangan cyber.

"Saya tidak mengatakan bahwa serangan itu mudah diatasi, tapi kami selalu siap menghadapinya," ungkap Beer.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya