Liputan6.com, Jakarta - Harga emas masih mendapatkan tekanan turun dari penguatan dolar Amerika Serikat (AS) akibat membaiknya data tenaga kerja AS dan meredanya ketegangan di wilayah Irak.
"Kemarin harga bergerak menguji support di kisaran US$ 1.308- US$ 1.313 per ounce," kata Head of Reseach and Analysis Divison PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dalam ulasannya, Selassa (8/7/2014).
Advertisement
Setelahnya, lanjut dia, harga kembali rebound ke area US$ 1.319 per ounce yang mengindikasikan belum adanya tren tertentu dari pergerakan harga emas. Harga masih bergerak di dalam kisaran US$ 1.305-US$ 1.335 yang sudah berlangsung selama 13 hari.
"Harga emas kini bergerak di sekitar US$ 1.317 per ounce," ungkap Ariston.
Harga masih berpotensi menguji kembali kisaran support US$ 1.308-US$ 1.313 per ounce. Namun bila resisten US$ 1.326 terpenetrasi ke atas, harga berpotensi menguji level resisten berikutnya di US$ 1.330- US$ 1.335.
"Sementara pergerakan di bawah US$ 1.305 berpeluang memicu pelemahan ke area US$ 1.297- US$ 1.300 per ounce," terangnya. (Ndw)