Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung menyatakan, pada era perdagangan bebas saat ini, semakin banyak tantangan yang harus dihadapi oleh produk-produk dalam negeri. Terlebih lagi, pemerintah tidak bisa lagi melakukan pembatasan secara maksimal terhadap masuknya produk luar negeri.
"Ini harus dimengerti bahwa dalam era perdagangan bebas sekarang, kita tidak punya kemampuan untuk membatasi namanya barang masuk impor," ujar Chairul usai menghadiri acara buka puasa bersama di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2014).
Menurut Chairul, pada era tersebut yang bisa dilakukan pemerintah hanya dengan pemberian bea masuk. Namun pembatasan yang sifatnya non tarif itu relatif tidak bisa dilakukan.
"Yang bisa hanya memberikan bea masuk, nah bea masuk pun ada aturannya. Untuk komoditas-komoditas tertentu, misalnya di pasar ASEAN. Itu malah hampir boleh dikatakan hampir nol persen. Oleh karenanya yang harus dilakukan adalah kesiapan dari dalam negerinya sendiri," lanjutnya.
Chairul menyatakan, produk-produk dalam negeri tersebut bukan hanya harus mampu berkompetisi dengan sesama produk dalam negeri tetapi juga harus bisa berkompetisi dengan produk dari luar negeri.
"Oleh karenanya inevestor dalam negerinya harus siap berkompetisi. Karena aturannya begitu, karena kalau begitu nanti kita akan dikenakan juga dengan negara lain dengan perlakuan yang sama. Jadi nggak boleh. Jadi kalau saya lebih condong itu adalah memperkuat industri dalam negerinya.Nggak mungkin juga kita melakukan pembatasan yang berlebihan. Marah juga nanti mereka," tandasnya. (Dny/Ahm)
Pemerintah Akui Sulit Jaga Produk Lokal Saat Perdagangan Bebas
Menko Perekonomian, Chairul Tanjung mengimbau, investor dalam negeri harus siap berkompetisi pada era perdagangan bebas.
diperbarui 07 Jul 2014, 21:45 WIB(Foto: Ilyas Istianur/ Liputan6.com
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cerita Hasto Ditertawai Megawati karena Diperiksa Polda Metro
22 Saksi Diperiksa, Kasus Kematian Siswi SMK di Lampung dengan Sejumlah Luka Tusukan Sajam Masih Misteri
Saat Warga Hingga Tokoh Masyarakat Cirebon Unjuk Rasa Tolak Kenaikan PBB
Mengenal Kawah Jazero, Danau Kuno di Permukaan Mars yang Alami Banjir Bandang
Ustadz Khalid Basalamah Ungkap 5 Peristiwa Besar di Hari Jumat, Salah Satunya Kiamat
Gara-Gara Gaji ke-13, Suami Tega Pukuli Istri Pakai Linggis hingga Sekarat
Blunder saat Timnas Indonesia Dikalahkan Irak, Shin Tae-yong Bakal Beri Perlakuan Ini ke Ernando Ari
Serba-serbi Riman, Kopiah Khas Bangsawan Aceh
HEADLINE: Bakal Cagub di Pilkada Jakarta dan Jatim Bermunculan, Koalisi Pilpres Berlanjut?
Jemaah Haji Asal Kediri Wafat di Tanah Suci, Punya Riwayat Penyakit Kanker Rahim
Waketum Sebut Kepemimpinan Airlangga Buat Golkar Raih 102 Kursi DPR: Diterima Rakyat
Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Begini Kondisi 8 Desa Terdampak