Liputan6.com, Irak - Irak mematikan layanan internet di lima provinsi negara tersebut. Kebijakan ini disampaikan Kementerian Komunikasi Irak melalui sebuah surat kepada provider internet setempat.
Dilansir Business Insider, Selasa (17/6/2014), Kementerian Komunikasi Irak meminta penyedia layanan internet untuk benar-benar mematikan akses internet di lima provinsi, yang kini berada di luar kontrol pemerintah.
Sebaliknya kini wilayah-wilayah tersebut dikuasai organisasi militan ISIS atau Kurds, yaitu termasuk Saleh El Din, Kirkuk, Ninawa, Diyalah, dan Anbar, serta 11 area lain di negara tersebut.
Pemerintah Irak juga meminta mengaktifkan lagi pemblokiran internet pekan lalu pada Facebook, Twitter, YouTube, Skype, Tango, dan Instagram.
Menurut Kementerian Komunikasi Irak, pemblokiran media sosial dilakukan guna meminimalisir propaganda yang dilancarkan ISIS. Pihak Facebook, Twitter, dan YouTube, telah memberikan tanggapan terkait pemblokiran.
Ketiga layanan internet itu menegaskan akan terus memantau keadaan negara tersebut. "Kami menerima berbagai laporan terkait masalah akses di Irak dan sedang menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Membatasi akses ke berbagai layanan internet adalah sebuah keprihatinan yang mengganggu kepentingan komunikasi atau bisnis jutaan orang," jelas juru bicara Facebook.
Kelompok radikal ISIS sendiri baru-baru ini melakukan pemberontakan di sejumlah kota-kota besar di Irak, termasuk Ibu Kota Bagdad. Sehingga membuat Pemerintah Irak yang dikomandoi Perdana Menteri Nouri al-Maliki, membatasi pergerakan dan penyebaran propaganda ISIS yang kabarnya kerap memanfaatkan media sosial.
Irak Lumpuhkan Layanan Internet di Negaranya
Kebijakan ini disampaikan Kementerian Komunikasi Irak melalui sebuah surat kepada provider internet setempat.
diperbarui 17 Jun 2014, 14:14 WIBIlustrasi (Foto: Mashable)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Kami Butuh Kekuatan NU
Cara Mudah Gosok Keset Sampai Bersih Mengkilap Tanpa Detergen, Hanya dengan 2 Bahan Dapur
Teladan Prima Agro Tebar Dividen Rp 12,21 per Saham, Catat Jadwalnya
Pasangan LGBT di Irak Terancam Penjara hingga 15 Tahun, AS dan Inggris Prihatin
VIDEO: Houthi Yaman Klaim Tembak Jatuh Drone MQ-9 Reaper Milik AS
Apakah Wajib Mencuci Pembalut Sebelum Dibuang? Ini Kata Ahli dan Para Ulama
Polisi Gerebek Rumah Dijadikan Laboratorium Tembakau Sistetis di Sentul
Menguat Pasca Bitcoin Halving, Pasar Masih Waspadai Data Ekonomi AS
Meneropong Prediksi BI Terkait Kebijakan Suku Bunga The Fed
BPBD Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa Jakarta, Apa Saja?
BMW Indonesia Catatkan Rekor Penjualan Kuartal Pertama Tertinggi Sepanjang Sejarah
Kakek Asal Prancis Masih Menjadi Tukang Cukur di Usia 90 Tahun