Liputan6.com, Jakarta - Izin usaha Diskotek Stadium akhirnya dicabut oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terkait dengan tewasnya seorang polisi yang diduga overdosis di lokasi hiburan yang terletak di Jakarta Barat itu.
"Iya, sudah dicabut izinnya. Ini bagian dari komitmen bahwa tempat hiburan harus bebas dari narkoba," ungkap Kadisparbud DKI Arie Budiman di Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Ia mengatakan, Diskotek Stadium akan segera tutup secara total dalam sepekan ke depan. Sembari menunggu proses administrasi pencabutan izin usaha, gedung diskotek itu telah disegel pihak kepolisian. Setelah itu, diskotek tersebut akan ditutup secara permanen.
Sebenarnya, lanjut Arie, pihaknya sudah lama mengincar Diskotek Stadium untuk dicabut izin usahanya karena penggunaan narkoba di tempat itu. Karena itu, Disparbud DKI sebelum kejadian telah melayangkan 2 kali surat teguran kepada pengelola diskotek. Namun, tak ada tanggapan.
Sementara, mengenai penanganan peredaran narkoba menurutnya itu merupakan wewenang pihak kepolisian. "Kalau soal masalah narkoba, coba tanya polisi saja. Tapi, beberapa kali polisi operasi dan menemukan pengunjung yang positif mengonsumsi narkoba," kata Arie.
Diskotek ini menjadi pemberitaan setelah seorang polisi berpangkat brigadir polisi dua (bripda) bernama Jicky Vay Gumerung tewas dengan dugaan overdosis di Diskotek Stadium, kawasan Tamansari, Jakarta Barat, Jumat 16 Mei lalu. Anggota Polres Minahasa Selatan, Sulawesi Utara itu meninggal dunia di RS Husada Jakarta Barat.
Kabar ini membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meradang dan menginstruksikan Satpol PP DKI dan Disparbud DKI untuk menyegel serta mencabut izin Diskotek Stadium.
Pria yang karib disapa Ahok itu juga berulang kali memperingatkan pengelola diskotek, namun pihak pengelola justru bersikeras tetap beroperasi sehingga pihak Pemprov DKI tak punya pilihan lain.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kabareskrim Polri Komjen Pol Suhardi Alius, terutama soal dugaan pengelola Diskotek Stadium yang terlibat jaringan narkoba. "Ternyata memang benar ketahuan di sana jadi tempat narkoba," kata Ahok. (Mut)
Pemprov DKI Resmi Cabut Izin Usaha Diskotek Stadium
Disparbud DKI Jakarta sebelum kejadian telah melayangkan 2 kali surat teguran kepada pengelola diskotek. Namun, tak ada tanggapan.
diperbarui 20 Mei 2014, 11:36 WIBIlustrasi Pembunuhan 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara APLN Dukung Indonesia Emas 2045 Lewat Pendidikan
Sinopsis The Strangers: Chapter 1, Saat Sepasang Kekasih Diteror Pembunuh Bertopeng
Dilaporkan ke KPK Kasus di Kemensos, Khofifah: Persis Seperti 6 Tahun Lalu
PKB soal Pilgub Jatim: Jangan Sampai Ada Bumbung Kosong
Hands-on Vivo V30e: Hadirkan Desain Elegan dengan Harga Bersahabat
Kemesraan PKS-Nasdem Kembali Berlanjut di Pilkada Garut 2024, Bagaimana dengan PKB?
Konsistensi Jadi Kunci Sukses Priska Yeniriatno Bangun Usaha Batik
Jeje Govinda Siap Jaga Anak Selama Syahnaz Sadiqah Berangkat Haji, Bakal Catat Apa Saja yang Harus Dikerjakan
Perlambat Laju Perubahan Iklim dengan Pilih Bahan Pangan Berkelanjutan, Apa Itu?
Ragam Hoaks Seputar PT Antam, dari Kasus Covid-19 hingga Emas Palsu
Maraknya Copet Incar Turis Asing di Thailand, Terbaru Pelakunya Diduga Sesama Wisman
Filipina Janji Repotkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026