Lawan Kampanye Hitam, PDIP Unggah Akta Nikah Jokowi-Iriana

Namun yang menarik, ada syarat atau perjanjian yang tercantum di buku nikah yang mengikat Jokowi-Iriana dalam ikatan rumah tangga.

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 18 Mei 2014, 15:09 WIB
Foto Akta Nikah Jokowi. (Facebook.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye hitam menyerang Joko Widodo yang menyebutkan calon presiden yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura itu berdarah China. Sebuah foto pernikahan Jokowi pun beredar dengan sebutan sebagai putra seorang pengusaha bernama Oey Hong Liong.

Menjawab kampanye hitam itu, PDIP merilis pembelaan untuk Jokowi. Dalam akun Facebook-nya, partai berlambang banteng itu mengunggah gambar fotokopi akta nikah Jokowi dan istrinya, Iriana.

Akta nikah itu menyebut, Jokowi lahir dari ayah bernama Wijiatno Notomiharjo. Namun tak ada embel-embel nama Herbertus atau Oey Hong Liong yang tercantum dalam deretan namanya, pun dengan nama sang ayah. Di sana juga disebutkan jika pria yang saat itu tercatat sebagai karyawan hutan PT KA tersebut beragama Islam.

"Ini foto akta nikah Jokowi dan Iriana. Foto ini terpaksa kami keluarkan agar penyebar fitnah sadar," tulis akun PDI Perjuangan, seperti Liputan6.com kutip, Minggu (18/5/2014).

Jokowi dan Iriana menikah di Surakarta atau Solo pada Rabu 24 Desember 1986. Keduanya terpaut selisih umur 2 tahun. Mantan Walikota Solo itu lahir pada 21 Juni 1961. Sedangkan Iriana pada 1 Oktober 1963. Untuk pernikahannya ini, dia memberikan seperangkat alat salat dan tafsir Al Quran kepada sang mempelai wanita yang dibayar tunai.

Namun yang menarik, ada syarat atau perjanjian yang tercantum di buku nikah yang mengikat keduanya dalam ikatan rumah tangga itu. Di sana tertulis, jika Iriana tak mau dimadu.

Foto akta nikah Jokowi ini pun sukses menjaring perhatian masyarakat dunia maya. Sebanyak 15.611 akun memberikan jempolnya untuk postingan PDIP itu dan 3.002 akun lainnya mengomentari. Sementara 1.275 turut men-share postingan ini.

RIP Jokowi

Dalam gambar iklan RIP Jokowi, tertulis pengumuman kematian Jokowi pada 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB. Jenazah Jokowi di situ juga tertulis akan disemayamkan di Kantor PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan di kremasi pada Selasa 6 Mei 2014.

Akun twitter @ulinyusron sebagai pengirim awal gambar RIP Jokowi di media sosial tersebut mengaku mendapatkan gambar itu dari Facebook bernama Nophie Frinsta dan Tatang Badru Tamam. Berdasarkan foto profile kedua akun tersebut, mereka adalah pendukung Jokowi.

Seperti Nophie yang memasang foto mengenakan kaos Jokowi for Presiden 2014. Lalu Tatang yang memasang gambar Jokowi bertuliskan Solo Jakarta Indonesia. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya