Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry telah lama menginvasi pasar smartphone dan sempat menguasai pasar tersebut sebelum digusur Android dan iOS. Meski begitu, perusahaan yang berpusat di Waterloo, Kanada itu mengaku tak patah arang untuk terus bermain di industri mobile.
Ardo Fadhola selaku Senior Country Product Manager BlackBerry Indonesia mengungkapkan, perusahaannya telah menyiapkan tiga pilar utama untuk dapat mengembalikan daya saing mereka di industri perangkat mobile dunia.
"Kita pakai tiga pilar untuk menjalankan bisnis BlackBerry seperti yang sudah diperkenalkan John Chen sebagai CEO BlackBerry beberapa waktu lalu," ungkap Ardo saat dijumpai tim Tekno Liputan6.com di kantor BlackBerry Indonesia.
Ardo menyebutkan ketiga pilar itu ialah; perangkat, BlackBerry Messenger (BBM) dengan konten yang ada di dalamnya, serta layanan dan aplikasi penunjang kebutuhan bisnis seperti BlackBerry Enteprise Server (BES).
"Kita optimis tiga pilar yang ditetapkan CEO BlackBerry akan tetap diterima oleh pasar. Sementara ini, kita masih menjalankan bisnis seperti sebelumnya hanya mungkin ada perubahan strategi yang disesuaikan dengan pemikiran manajemen baru di bawah Chen," papar Ardo.
Ia pun mengungkap bahwa perangkat dan aplikasi pesan instan BBM tetap akan menjadi fokus perusahaan. Kehadiran BlackBerry Messenger memang diharapkan dapat membantu BlackBerry dalam mencetak pendapatan.
"Device kita masih produksi terus sesuai dengan kebutuhan pasar. BBM diterima dengan cukup baik ketika dibuka untuk Android dan iOS, sekarang sudah ditambah beberapa fitur seperti BBM Sticker dan BBM Channel yang memang menjadi bagian strategi kami," tambah Ardo lagi.
Sejak diluncurkan untuk pengguna Android dan iOS, aplikasi BBM memang terbilang tumbuh pesat. Aplikasi pesan instan populer itu mendapat tambahan pengguna 10 juta hanya berselang 3 hari setelah disediakan untuk iOS dan Android, jumlah itu kemudian berlipat setelah satu minggu peluncuran.
Ekspansi Pasar Mobile, BlackBerry Pakai Tiga Pilar
BlackBerry miliki tiga pilar bisnis agar membuatnya mampu bertahan dari serangan Android dan iOS.
diperbarui 13 Mei 2014, 16:15 WIBIlustrasi Blackberry (Liputan6.com/Sangaji)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rupiah Tembus 16.000 per Dolar AS, Ada Peluang Kembali Perkasa?
Huawei Ajak Pengembang Bikin Aplikasi Buat HarmonyOS
9 Fakta Psikologi Jika Kamu Tidak Bisa Melepas Seseorang dari Pikiranmu
Disney World Larang Pengunjung Pakai Sepatu Crocs, Picu Kecelakaan di Eskalator
3 Hal yang Akan Ditimbang di Yaumul Mizan Hari Kiamat
Barang Bukti Rio Reifan Tersandung Narkoba: 3 Paket Sabu, Setengah Butir Ekstasi dan 12 Obat Keras
VIDEO: Operasi Militer Israel Berlanjut di Gaza, Negosiasi Gencatan Senjata Gagal?
9 Masalah Kesehatan Ini Dapat Dideteksi Melalui Kondisi Kuku
150 Quotes Bijak English yang Singkat dan Aesthetic, Cocok untuk Caption
Status 17 Bandara Internasional Dicabut, Konektivitas Udara Bakal Efisien
11 Rekomendasi Drakor yang Seru Sejak Episode Pertama, Dijamin Gak Bisa Berhenti Nonton
Berduel dengan Marc Marquez, Francesco Bagnaia Tampil Terdepan di MotoGP Spanyol 2024