Transisi Permainan Jadi Kunci Arema Kalahkan Kitchee

Strategi itu diyakini Suharno mampu mengeliminasi Kitchee dari babak 16 besar AFC Cup 2014.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 12 Mei 2014, 22:19 WIB
Sempat terjadi aksi protes dari pemain kedua kesebelasan kepada wasit Dodi SP yang memimpin laga antara Persija Jakarta dan Arema Cronus di Stadion GBK Jakarta, Minggu (4/5/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Malang: Pelatih Arema Indonesia, Suharno mematangkan transisi permainan saat menghadapi Kitchee di babak 16 besar AFC Cup 2014, Rabu(14/5/2014). Strategi ini diyakini Suharno mampu mengantarkan Arema mampu menaklukkan Kitchee.

Mantan pelatih Persegres Gresik United itu terus mengasah kemampuan Cristian "El Loco" Gonzales dan kawan-kawan saat transisi dari bertahan ke menyerang; begitu juga sebaliknya. Itu terlihat dalam latihan di Stadion Gajayana.

"Latihan ini diharapkan banyak membantu permainan Arema saat berusaha mengalahkan Kitchee," kata Suharno pada wartawan.

"Singo Edan" sendiri telah bertolak dari Indonesia ke Hong Kong pada Minggu 11 Mei. Menghadapi Kitchee, ketangguhan pemain belakang Arema bakal diuji. Kitchee mempunyai striker haus gol, Juan Carlos Belencoso. Kini dia berstatus sebagai top-scorer AFC Cup 2014 mengemas 9 gol.

Kendati demikian, sang pelatih tidak terlalu merisaukan kondisi tersebut. Dia menegaskan, barisan pemain belakang tahu cara meredam agresivitas Kitchee dalam pertandingan di Mongkok Stadium.

"Saya optimis, Victor (Igbonefo) dan (Thierry) Gathuessi, tahu apa yang harus dilakukan dalam laga nanti. Begitu juga dua bek sayap, baik Benny (Wahyudi) maupun Johan Al Farizi," kata Suharno.

Kitchee tampil di AFC Cup sebanyak tiga kali. Kitchee mengawali debut pada 2008. Namun, tim asal Hong Kong itu hanya mencapai fase grup. Empat tahun kemudian, Kitchee langkah Kitchee terhenti di babak 16 besar saat menghadapi Arema IPL. Sedangkan, musim lalu, Kitchee melangkah hingga perempatfinal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya