Kondisi Barak Pengungsian Merapi Memprihatinkan

Sejumlah teralis jendela terlihat sudah rusak dan hilang. Kerusakan parah juga terlihat di fasilitas MCK dan kamar mandi.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 02 Mei 2014, 13:24 WIB
Gunung Merapi mengeluarkan asap sulfatara difoto dari jarak 40 Km di Bantul, Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Liputan6.com, Sleman Sejumlah barak pengungsian di lereng Gunung Merapi mulai disiapkan. Hal itu dilakukan menyusul dengan penetapan status gunung menjadi Waspada. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (2/5/2014), kondisi barak pengungsian warga lereng Merapi di Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat memprihatinkan.

Sejumlah teralis jendela terlihat sudah rusak dan hilang. Kerusakan parah juga terlihat di fasilitas MCK dan kamar mandi. Keadaan pintu hancur dan di dalam kamar mandi berantakan. Kerusakan fasilitas itu diduga terjadi akibat ulah tangan-tangan iseng karena saat tidak digunakan barak-barak pengungsian ditinggal begitu saja.

Para warga pun akhirnya bergotong-royong membersihkan barak dengan alat sederhana. Sebanyak 35 titik pengungsian, termasuk 9 barak mulai disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Warga Sleman sudah bersiap-siap, namun warga Boyolali justru masih beraktifitas seperti biasa, meskipun kerap mendengar suara dentuman dari puncak Merapi. Warga Desa Sukabumi yang berjarak sekitar 5 km dari puncak Merapi bahkan masih sibuk ke ladang.

Tak jauh berbeda dengan warga Gunung Merapi, warga di sekitar Gunung Slamet juga masih beraktivitas seperti biasa. Setelah sempat naik statusnya dari waspada ke siaga, aktivitas Gunung Slamet kini makin menurun. (Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya