Sebelum Pensiun, Jero Ingin RI Punya Pembangkit 50 Ribu MW

Peningkatan kesejahteraan masyarakat ini membuat pemerintah harus menambah jumlah pembangkit listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Apr 2014, 14:38 WIB

Liputan6.com, Jakarta Agar kebutuhan listrik bisa terus tercukupi, pemerintah akan terus menambah jumlah pembangkit listrik. Sampai akhir periode Kabinet Indonesia Bersatu jilid II ditargetkan kapasitas listrik bisa mencapai 50 ribu megawatt (MW).

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, meningkatnya kesejahteraan masyarakat berdampak kepada peningkatan kebutuhan listrik.

"Sekarang penyebabnya dulu, rakyat makin sejahtera, berapa nambah listrik setiap hari," kata Jero, saat menghadiri Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan Nasional (Musrenbangnas) 2014, di hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Peningkatan kesejahteraan masyarakat ini membuat pemerintah harus menambah jumlah pembangkit listrik. Saat ini kapasitas listrik yang ada mencapai 48 ribu MW, Jero menargetkan kapasitas tersebut dapat meningkat mencapai 50 ribu MW sampai akhir periode jabatannya.

"Maka bangun listriknya tambah banyak, kami target 50 ribu MW sampai sekarang 48 ribu MW. Banyak yang akan saya resmikan. Nanti lima tahun ke depan mesti tambah 15 ribu MW lagi agar aman," jelasnya.

Menurut Jero, agar pasokan listrik bertambah harus didukung dengan berbagai kemudahan, salah satunya kemudahan perizian dan pembebasan lahan yang menjadi kendala saat ini. "Pusat dan daerah harus permudah. Rakyat jangan di provokasi," ungkapnya.

Selain menambah pasokan, Jero meminta kepada masyarakat untuk melakukan penghematan. Pasalnya menghemat merupakan cara yang lebih mudah ketimbang menyediakan energi baru.

"Hemat listrik tidak sulit kok, mudah sekali. Berbeda kalau listrik sulit PLN suruh bangun," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya