Pasangan Anies-Cak Imin Dapat Dukungan dari Amin Muda, Harapkan Ada Perubahan di Indonesia

Tepat di Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2023), puluhan pemuda dari berbagai kalangan dan profesi mendeklarasikan dukungan kepada bakal capres-bakal cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin).

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 28 Okt 2023, 22:51 WIB
Tepat di Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2023), puluhan pemuda dari berbagai kalangan dan profesi mendeklarasikan dukungan kepada bakal capres-bakal cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Tepat di Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2023), puluhan pemuda dari berbagai kalangan dan profesi mendeklarasikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres)-bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin). Mereka adalah Amin Muda. Mereka menilai, visi misi Amin paling mewakili kepentingan kaum muda.

Hal tersebut seperti disampaikan Koordinator Amin Muda Muhammad Farhan. Dia mengatakan, Indonesia hari ini sedang dalam situasi krisis.

"Maka agenda mendesak bangsa dan negara hari ini adalah memulihkan kualitas demokrasi, menegakan hukum, dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat," ujar Farhan di Sekretariat Koalisi Perubahan yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023).

Selain itu, menurut dia, yang tidak kalah pentingnya adalah keadilan antargenerasi yaitu menuju Indonesia Emas 2045, mengantisipasi krisis iklim, kualitas SDM, pencukupan infrastruktur dan layanan umum.

Yang didukung, kata Farhan, oleh inovasi di berbagai bidang kehidupan di mana anak muda terlibat sebagai penggerak aktif dalam perumusan dan pembuatan kebijakan berbangsa dan bernegara.

"Generasi muda menuntut keadilan dan kemakmuran antargenerasi. Kami menuntut perubahan untuk memastikan keadilan dan kemakmuran generasi. Bagi kami tuntutan keadilan dan kemakmuran niscaya, berubah atau punah sebagai generasi," papar dia.

 

2 dari 3 halaman

Indonesia Perlu Pimpinan Nasional dengan Etos Perubahan

Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan bacawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyerahkan dokumen persyaratan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Farhan menilai, Indonesia memerlukan pemimpin nasional dengan etos perubahan yang harus mampu mengembalikan tujuan utama bernegara, yakni mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara yang maju dan berkeadilan sebagaimana dikandung dalam sila ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Dan satu-satunya kandidat dengan kepemimpinan yang kolaboratif, yang mengkolaborasikan keadilan dan kemakmuran, masa kini dan masa depan ialah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Mereka adalah pemimpin kolaboratif yang memiliki visi dan misi sejalan dengan keadilan antargenerasi. Mewujudkan keadilan sosial yang sebenarnya adalah tugas kita ke depan, melalui Satu Keadilan dan Kemakmuran," jelas Farhan.

Dalam deklarasi itu, Anggota Badan Pekerja (BAJA) Amin, Sudirman Said menerima langsung dukungan itu dan berharap Amin Muda menjadi motor utama perubahan dan pemenangan di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Sebuah kehormatan atas inisiatif dan gerakan luar biasa dari AMIN Muda. Kalau anak muda diam, maka negara tidak punya masa depan. Selalu ada anak muda yang selalu satu langkah di depan. Ini peluang anak muda untuk menjadi pendorong agar pada 2045 ketika kalian sedang berada di puncak karier, Indonesia masih eksis, bahkan makin adil dan sejahtera, sehingga telah tercapai satu kemakmuran," terang Sudirman.

 

3 dari 3 halaman

Pemilu Tentukan Generasi Masa Depan Generasi Muda

Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) menyapa simpatisan dan relawan yang hadir di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis (19/10/2023). (Foto: Ady Anugrahadi/Liputan6.com).

Sementara itu, Co-Founder BersamaIndonesia Ivan Ahda menyebut pemilu hari ini menentukan masa depan generasi muda. Di mana, kata dia, perubahan adalah kebutuhan, maka ia menyebut jargon AMIN Muda, berubah atau punah, sudah tepat.

"Agar bisa mewujudkan satu kemakmuran, perubahan menjadi kata kunci. Sebagai pasangan capres dan cawapres, AMIN, menawarkan paradigma, sistem tata kelola, dan pendekatan kebijakan yang baru dan berbeda dari apa yang ada sekarang. Paradigma yang berangkat dari prinsip-prinsip keadilan. Keadilan yang bersumber dari pembukaan UUD 1945," ujar Ivan Ahda.

Selanjutnya, Amin Muda akan bekerja memenangkan pasangan Amin dengan menyebarkan dan membangun pengetahuan yang bersumber dari keadilan sosial sebagai gagasan utama kampanye Amin, khususnya keadilan antargenerasi.

Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya