Malaysia Airlines Nyatakan Tak Ada 239 Penumpang Selamat

PM Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa perjalanan pesawat Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia bagian selatan, Autralia.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 24 Mar 2014, 23:31 WIB
Penyelidik Malaysia kini sedang menginvestigasi dugaan kesengajaan seseorang di kokpit mematikan sistem komunikasi dan mengalihkan MH370 dari rute yang ditentukan -- menuju Beijing.
Liputan6.com, Kuala Lumpur- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa perjalanan pesawat Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia bagian selatan, tepatnya di dekat Perth, Australia.
 
Suatu lokasi yang sangat jauh dari rute penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, China. Bagaimana bisa pesawat sampai di Australia yang letaknya sangat jauh di selatan?
 
Dan bagaimana nasib 239 penumpang jika pesawat jatuh ke laut? Pihak Malaysia Airlines menyatakan bahwa tidak ada penumpang yang selamat.
 
"Malaysia Airlines dengan berat hati mengumumkan bahwa MH370 hilang dan tidak ada yang selamat," demikian pernyataan Malaysia Airlines kepada para keluarga penumpang, seperti dimuat The Star, Senin (24/3/2014).
 
"Seperti yang kalian dengar dari PM Malaysia. Kami telah menerima kabar bahwa pesawat jatuh di Samudera Hindia bagian Selatan."
 
Sejumlah keluarga di Beijing dan Kuala Lumpur, seperti dilaporkan The Star, sangat terpukul mendengar kabar tersebut. Banyak yang terlihat memegang kepala dan menangis.
 
Ada 239 orang yang berada di MH370. Mereka terdiri dari 152 warga China, 38 warga Malaysia, 7 Indonesia, 5 India, 7 Australia, 3 Prancis, 3 Amerika Serikat, 2 Selandia Baru, 2 Ukraina, 2 Kanada, 1 Rusia, 1 Italia, 1 Taiwan, 1 Belanda dan 1 Austria. Mereka terdiri dari 227 penumpang termasuk 2 bayi dan 12 awak pesawat. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Zaharie Ahmad Shah (53).
 
Pesawat MH370 hilang sejak Sabtu 8 Maret 2014 dini hari. Pesawat kemudian diketahui putar balik dan kini ditemukan di Samudera Hindia dekat Perth setelah sejumlah puing ditemukan, baik melalui satelit maupun penglihatan langsung menggunakan pesawat. (Anri Syaiful)

Baca juga:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya