Meski Sudah Rajin Sikat Gigi, Masih Banyak yang Asal-asalan

Masih banyak anak Indonesia yang tidak tahu cara sikat gigi yang benar.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Mar 2014, 17:00 WIB
Gigi berlubang masih menjadi masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup serius yang terjadi pada anak-anak di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Masih banyak anak Indonesia yang tidak tahu cara sikat gigi yang benar. Menurut data penelitian yang dilakukan Fakultas Kesehatan Gigi Universitas Indonesia (FKG-UI), 90 persen anak Indonesia setiap hari sudah menyikat gigi. Hanya, caranya salah.

"Cuma 2,8 persen orang yang cara menyikat giginya benar. Ini yang menjadi masalah," kata Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan, Fakultas Kesehatan Gigi Universitas Indonesia (FKG-UI) drg. Peter Andreas, M. Kes di Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Kebanyakan anak menganggap ketika busa sudah banyak keluar, itu artinya sikat gigi sudah tepat dan selesai. Dan biasanya dua menit sudah selesai. Padahal, menurut Andreas, sikat gigi tidak cukup dilakukan hanya dua menit. Karena untuk menyikat gigi depan ke belakang saja butuh dua menit.

"Kalau mau melihat bersih tidaknya gigi yang disikat, gunakan zat pewarna yang ditempel ke gigi. Bila zat masih menempel, tandanya gigi belum bersih," kata Andreas

Andreas juga menyoroti kebiasan meletakkan pasta gigi. Pasta tidak perlu banyak hingga menutup bulu sikat. Cukup taruh pasta di ujung sikat gigi. "Pasta cukup taruh di ujung bulu sikat atau sebesar biji jagung. Yang benar bukan seberapa banyak pasta giginya, tapi bagaimana cara menyikat gigi yang benar," ujar Andreas

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya