Amankan Pemilu 2014, PLN Bentuk Tim Reaksi Cepat

PLN memperkirakan daya listrik tak perlu ditambah mengingat penggunaan listrik takkan melonjak tajam.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Mar 2014, 19:57 WIB
Dari 12 PLTA yang ada, salah satu yang PLTA yang menjadi andalan dalam menyuplai energi listrik adalah PLTA Sutarmi (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta Gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 tak hanya membuat sibuk para politikus dan partai politik. PT PLN (Persero) juga ikut disibukan dengan aktivitas politik empat tahunan ini. PLN bahkan harus menyusun langkah antisipasi gangguan kelistrikan saat Pemilu.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji mengaku sudah membentuk regu untuk mengatasi permasalahan kelistrikan saat pesta demokrasi berlangsung.

"Dibentuk regu troubleshooting," usai menghadiri  peresmian storage CNG plant, di PLTG Muara Tawar, Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/3/2014).

Regu tersebut nantinya bertugas mengatasi secara cepat permasalahan kelistrikan yang terjadi saat Pemilu berlangsung. Untuk mendukung operasional, PLN juga telah menyediakan genset pada tempat tertentu.

"Ada regu, sehingga kalau ada persoalan penanganannya jauh lebih cepat. Kemudian tempat tertentu yang ada pengumpulan massa kita sediakan genset," ungkap Nur.

Namun Nur mengatakan, PLN takkan melakukan penambahan daya listrik selama Pemilu. Pasalnya Pemilu hanya menggunakan sound system yang menggunakan daya rendah.

"Kami tidak pernah melihat ada penambahan daya yang signifikan karena daya yang dipakai untuk mic," pungkasnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya