Usai Diguncang Badai, Anis Matta Yakin PKS Rebut `Istana`

Presiden PKS Anis Matta yakin partainya akan memberi kejutan dalam Pileg 2014. Dia juga menyatakan PKS siap merebut 'Istana'.

oleh Edward Panggabean diperbarui 16 Mar 2014, 12:55 WIB
Anis Matta berorasi membakar semangat para kadernya agar bisa meningkatkan elektabilitas PKS yang sempat merosot akibat beberapa kasus korupsi (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengaku selama 1 tahun terakhir partainya didera badai. Dia mengibaratkan masa itu partainya telah tercebur ke dalam sumur. Karena itu dia meyakini saat ini adalah waktunya PKS bangkit merebut kemenangan.

"Setahun lamanya kita mengalami goncangan yang hebat! Badai yang luar biasa, tapi sekarang alhamdulillah kita berkumpul di sini. Kita nyatakan pada Indonesia, kita sudah keluar dari goncangan itu dengan iman yang lebih kuat," kata Anis dalam pidato politik pada rapat umum kampanye di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/3/2014).

Tak hanya itu, Anis juga yakin PKS bisa memutihkan Jakarta, bahkan Indonesia untuk merebut kemenangan. "Hari ini kita putihkan Jakarta, besok insya Allah kita putihkan Indonesia," teriak Anis.

Anis mengaku dirinya sudah mencium aroma kemenangan, mengingat PKS sudah melewati sebuah drama selama 1 tahun lalu. Ia mencontohkan perjalanan PKS tak ubahnya seperti cerita Nabi Yusuf.

"Ketika (Nabi Yusuf) dimasukkan ke dalam sumur. Sekarang kita sudah keluar dari sumur itu. Sekarang sedang babak kedua. Adalah perjalanan Nabi Yusuf dari sumur ke istana," katanya.

Untuk memperkuat keyakinan itu, Anis mengatakan pada Pemilu Legislatif 9 April mendatang, PKS akan menciptakan kejutan besar.

"Insya Allah, kita akan ciptakan kejutan itu ketika melihat wajah kalian memenuhi stadion ini. Dengan tekad ini semangat yang kuat, kita akan naik podium dalam 9 April nanti. PKS akan masuk 3 besar," yakin Anis.

Dalam kampanye terbuka ini turut hadir Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminudin. Nampak pula Menteri Pertanian Suswono, Hidayat Nur Wahid, Mahfud Siddiq, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Yus Ariyanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya