Pulau Misterius di Muaragembong Bekasi Jadi Obyek Wisata

Kawasan itu kini ramai dikunjungi warga sekitar, bahkan ada pula rombongan dari Jakarta dan Karawang yang datang.

oleh Thariq Gibran diperbarui 02 Mar 2014, 15:46 WIB
Muncul `pulau misterius` di Muaragembong, Bekasi.

Liputan6.com, Bekasi - Fenomena aneh terjadi di laut Muaragembong, tepatnya 2 mil dari bibir pantai Desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pulau misterius itu awalnya ditemukan sejumlah nelayan yang tengah mencari ikan di tengah laut. Kawasan itu kini ramai dikunjungi warga sekitar, bahkan ada pula rombongan dari Jakarta dan Karawang yang datang. Mereka penasaran dan ingin melihat langsung pulau misterius itu.

Untuk menuju lokasi itu, bisa ditempuh dengan perahu melalui Dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Pantai Sederhana. Lokasi itu juga bisa ditempuh melalui wilayah Pondok Dua, Desa Urip Jaya, Kecamatan Babelan dan Wilayah Pal 2, Desa Samudra Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Foto dok. Liputan6.com


Sekretaris Desa Pantai Sederhana Umar mengatakan fenomena ini merupakan yang pertama terjadi di laut Muaragembong. Dia menduga, tanah timbul itu terjadi akibat endapan lumpur yang terbawa oleh air dari Sungai Citarum dan Ciherang yang bermuara di Muaragembong.

"Sepertinya terjadi akibat banjir kemarin. Laut ini kan, muara dari sejumlah sungai. Tetapi itu masih perkiraan saya, belum dapat dipastikan secara benar," kata Umar di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/3/2014).

Umar mengaku sudah mendatangai tanah timbul yang menyerupai sebuah pulau tersebut. Menurut dia, seluruh permukaan di tempat itu berupa pasir hitam bercampur kerang-kerang kecil.

Sementara, Amir yang merupakan tokoh masyarakat setempat mengatakan struktur pulau baru itu membentang, membentuk garis melengkung ke arah laut. "Warga Muaragembong menjadikan kawasan tersebut sebagai objek wisata baru," kata dia.

Saat ini warga sudah memasang beberapa papan peringatan, untuk menghindari penambangan pasir secara ilegal di tanah timbul tersebut. Hingga kini, belum ada penjelasan resmi terkait penyebab adanya tanah timbul tersebut. (Yus Ariyanto)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya