Liputan6.com, Jakarta Proses divestasi PT Bank Mutiara tahun ini akan kembali digelar. Meski sudah banyak peminat hilir berganti, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai kini belum mampu menjual eks Bank Century tersebut. Apalagi, investor harus merogoh uang hingga Rp 6,7 triliun.
Pengamat Ekonomi, Faisal Basri, yakin LPS kali ini tak akan mematok harga penjualan Bank Mutiara sesuai besaran dana talangan pemerintah sebesar Rp 6,7 triliun.
"LPS juga tahu makanya mereka tidak bakal menjual Rp 6,7 triliun. Kalau dijual dengan harga segitu, tidak ada satupun bank, bahkan malaikat pun tak mau beli," tegas dia usai acara diskusi Transformasi Bank Mutiara di Jakarta, Minggu (2/3/2014).
Dalam proses lelang selama ini, banyak calon pembeli meminta pemberian diskon dalam upayanya mengambil alih Bank Mutiara. Pasalnya, calon pembeli mengkhawatirkan risiko yang cukup tinggi karena permasalahan politik dan ekonomi yang membayang-bayangi keberadaan Bank Mutiara.
"Bank Mutiara kan masih banyak masalah, kalau ada yang beli, mereka takut ada sangkut paut hukum ketika bank ini beroperasi. Artinya masih ada masalah politik, masa lalu, berisiko, selalu dirong-rong return penjualan yang tinggi. Jadi tidak pernah tutup buku, makanya pembeli susah," tutur dia.
Seperti diketahui LPS menargetkan proses penjualan PT Bank Mutiara akan mulai dilaksanakan pada kuartal I-2014. Hingga kini perusahaan masih mencari penilai aset independen yang akan menghitung harga wajar mantan bank Century tersebut
"Target kita kuartal I sudah ada pengumuman, prosesnya harus kami umumkan dulu sebelum dibuka, ya bulan Juni lah," kata Sekretaris LPS, Samsu Adi Nugroho beberapa waktu lalu.
LPS saat ini tengah mempersiapkan infrastruktur serta sarana dan prasarana untuk menggelar penawaran umum yang sudah memasuki tahun keenam. LPS memang sengaja mempercepat pembukaan penawaran pembelian Bank Mutiara dari batas maksimal November. Lembaga ini khawatir target penjualan bakal molor jika proses penawaran dimundurkan. (Fik/Shd)
Pengamat: Malaikat Saja Ogah Beli Bank Mutiara Rp 6,7 Triliun
Dengan harga jual Rp 6,7 triliun pada proses lelang sebelumnya, banyak investor yang meminta adanya diskon.
diperbarui 02 Mar 2014, 15:27 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Terkoreksi Signifikan, BRI Lakukan Buyback Saham
Proliga 2024 Siap Digelar di Semarang, Banyak Promo Beli Tiket di Aplikasi PLN Mobile
BP AKR Kerek Harga BBM Mulai 1 Mei 2024, Cek Daftar Lengkapnya
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Cara Penyelesaian Masalah Paling Mudah, Simak Baik-Baik
Contoh Kata Sambutan Pernikahan Singkat, Cocok untuk Pengantin Baru
Gempa Darat M4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Ini Daerah-Daerah yang Terdampak
Keren, Local Hero Pertamina Group Boyong 8 Penghargaan di Festival PPKL 2024
Harga BBM Shell Naik Mulai Hari Ini 1 Mei 2024, Simak Rinciannya!
Konflik Global Masih Terus Terjadi, Begini Langkah Pemerintah Kelola Energi
5 Aktris Ini Dianggap Tidak Cocok Memerankan Karakter Drakor Mereka, Siapa Saja?
Borussia Dortmund Ingin Sikat PSG Menuju Final Liga Champions
Kisah Wanita Harus Lewati Rawa Penuh Buaya Hanya Demi Buang Sampah, Ngeri