[VIDEO] Kabut Asap di Medan Semakin Tebal

Minggu pagi ketebalan kabut asap di Medan, Sumatera Utara, meningkat dari 2 hari sebelumnya.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 02 Mar 2014, 13:15 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Medan - Minggu pagi ketebalan kabut asap di Medan, Sumatera Utara, kembali meningkat. Kebakaran diduga terjai akibat kebakaran lahan konservasi yang mencapai 6700 hektar di Kabupaten Tapanuli, Langkat, Simalungun, Tanah Karo dan Deli Serdang. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (2/3/2014), di Sumatera Utara, terdapat 57 titik api. Kabut asap belum mengganggu penerbangan di Bandara Internasional Kuala Namu. Tetapi pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Danau Toba menghentikan operasinya, Sabtu, 1 Maret kemarin, akibat pekatnya kabut asap.

Warga diimbau mengenakan masker. Apalagi diprediksi kabut asap masih akan berlangsung hingga akhir Maret mendatang.

Di Mandailing Natal, Sumatra Utara, kabut asap yang terus menyelimuti, membuat sejumlah pecinta lingkungan berunjuk rasa mendesak agar perusahaan pembakar lahan ditindak. Dalam aksi ini mereka juga membagikan masker bagi pengguna jalan, agar terhindar dari bahaya kabut asap.

Mereka menilai penanganan kabut asap begitu lamban dan longgar, sehingga para pembakar lahan bisa leluasa beraksi. Kabut asap sudah melanda daerah ini sejak 3 pekan terakhir, tetapi semakin memburuk seminggu ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut, ditemukan 33 titik api di Mandailing Natal, yang berasal dari 4 perkebunan sawit swasta serta pembukaan lahan dengan cara pembakaran hutan oleh warga.

Baca juga:

Diselimuti Kabut Asap, Warga Bengkulu Diimbau Waspadai ISPA

Asap Pekat, Pemboman Air Batal Padamkan Kebakaran Hutan Riau

Kabut Asap Selimuti Sumbar, Warga Butuh Masker

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya