Liputan6.com, Tangerang: Ban pesawat Boeing 737-400 milik maskapai Lion Air sepintas terlihat baru. Namun jangan salah, bila jeli melihatnya ban ternyata memiliki lubang sedalam satu setengah sentimeter. Sesuai standar kelayakan terbang pesawat, ban ini seharusnya diganti. Itulah hasil temuan tim Departemen Perhubungan yang memeriksa acak (ramp chek) sejumlah pesawat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (22/12).
Tim ini juga menemukan enam mur yang lepas dari fuselage pesawat Garuda yang baru tiba dari Pekanbaru, Riau. Jika mur tidak diganti, akan membahayakan keselamatan penerbangan.
Menurut Budhi M Suyitno, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, ban pesawat yang berlubang itu mesti diganti dan tidak boleh di repair. Sementara kasus mur hilang akan diperbaiki sebelum pesawat diterbangkan kembali. Dari hasil Februari hingga Desember, hasil temuan kerusakan pesawat cenderung turun. Temuan tersebut tak ada yang bersifat mayor atau kerusakan besar.
Sejauh ini, pemerintah belum memberikan sanksi kepada maskapai yang mengalami kelalaian seperti ini. Namun, dengan pengawasan internal yang tak ketat, akan bisa berakibat fatal bagi keselamatan penerbangan.(BOG/Tri Wibowo)
Tim ini juga menemukan enam mur yang lepas dari fuselage pesawat Garuda yang baru tiba dari Pekanbaru, Riau. Jika mur tidak diganti, akan membahayakan keselamatan penerbangan.
Menurut Budhi M Suyitno, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, ban pesawat yang berlubang itu mesti diganti dan tidak boleh di repair. Sementara kasus mur hilang akan diperbaiki sebelum pesawat diterbangkan kembali. Dari hasil Februari hingga Desember, hasil temuan kerusakan pesawat cenderung turun. Temuan tersebut tak ada yang bersifat mayor atau kerusakan besar.
Sejauh ini, pemerintah belum memberikan sanksi kepada maskapai yang mengalami kelalaian seperti ini. Namun, dengan pengawasan internal yang tak ketat, akan bisa berakibat fatal bagi keselamatan penerbangan.(BOG/Tri Wibowo)
