Liputan6.com, Indramayu: Produksi elpiji dari kilang Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terhenti menyusul rusaknya reaktor pembuat elpiji. Yakni reaktor residu catalytic cracking yang berfungsi mengolah limbah bahan bakar menjadi elpiji dan polipropilene. Menurut Hubungan Masyarakat Pertamina UP VI Balongan Darijanto, Ahad (11/50, perbaikan membutuhkan waktu 18 hari. Namun kerusakan kilang tak mempengaruhi produksi bahan bakar minyak yang memasok 30 persen kebutuhan BBM nasional.
Kerusakan ini menimbulkan kekhawatiran kelangkaan pasokan. Terutama untuk daerah Jakarta, Jabar, serta Jawa Tengah. Namun Humas Pertamina Wisnuntoro menjamin tidak bakal terjadi kelangkaan elpiji. Sekadar informasi, produksi elpijang di kilang Balongan selama ini mencapai 1.200 ton per hari.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)
