Dengan peningkatan itu, Muhammad Safii, petugas pos pengamatan Gunung Bromo, menghimbau agar seluruh warga tidak mendekat dalam radius satu kilometer dari kawah gunung. Meski terjadi peningkatan aktivitas, tak terlihat kepanikan sejumlah wisatawan domestik maupun manca negara yang telah hadir untuk menyaksikan Perayaan Yadnya Kasada.
Sejak akhir Agustus, getaran Tremor Vulkanik terjadi terus-menerus dengan amplitudo 0,5 hingga 5 meter. Bahkan awal September, getaran Tremor Vulkanik makin meningkat antara 20-28 meter. Sejak itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status dari normal menjadi waspada.(MAK/Dandy Arigafur)
Advertisement