Batik yang dimunculkan terdiri dari berbagai macam corak dan modifikasi. Batik dengan motif tradisional menjadi lebih menawan dengan tambahan payet yang mengkilap. Ada juga batik-batik pesisir dengan permainan warna yang lebih berani. Ditampilkan pula motif batik Cina-Belanda, yakni motif batik yang banyak dipengaruhi budaya kedua negara itu saat masa penjajahan dulu.
Selain peragaan busana batik, turut digelar pameran batik kuno dari berbagai daerah seperti Lasem dan Madura. Batik-batik tersebut dibuat pada tahun 1900-an atau lebih dari seabad silam. Selain untuk membantu para perajin batik yang terkena gempa, acara ini ditujukan untuk mencari dukungan bagi pembangunan museum batik Indonesia. Diharapkan dengan adanya museum, batik Indonesia dapat lestari.(BOG/Erik Nopriadin dan Julianus Kriswantoro)
Advertisement