Corak Unik Tekstil Rami

Jika digabung dengan bahan tekstil lain, rami menghasilkan kain dengan corak unik. Produk ini tengah dikembangkan Koperasi Pondok Pesantren Darussalam di daerah Wanaraja, Kabupaten Garut, Jabar.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Agu 2005, 07:09 WIB
Liputan6.com, Garut: Serat batang tanaman rami atau haramay yang selama ini digunakan sebagai bahan pembuat karung ternyata dapat menjadi bahan baku pengganti kapas. Serat rami memiliki serat paling baik di antara serat alam selain kapas untuk dibuat tekstil. Bahkan jika digabung dengan bahan tekstil lain, rami menghasilkan kain dengan corak unik.

Produk itulah yang tengah dikembangkan Koperasi Pondok Pesantren Darussalam di daerah Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemanfaatan serat tanaman rami sebagai bahan baku tekstil sebenarnya telah dimulai sejak awal 2000. Mereka mengikuti Cina yang lebih dulu memanfaatkan tanaman ini. Di Negeri Tirai Bambu, produk rami bahkan telah lama masuk ke dunia fashion dan sedang dikembangkan untuk produk pakaian dalam.

Bekerja sama dengan sebuah pabrik tekstil, pihak pesantren berusaha untuk menjadikan tanaman rami sebagai bahan baku atau pelengkap untuk mempercantik karya tekstil. Hasil pertama mereka adalah kombinasi antara serat rami dan sutra yang menggunakan alat tenun bukan mesin. Belakangan bahan ini juga digabungkan dengan jenis benang lain.

Olahan kombinasi kain rami ini dijual dengan harga yang cukup murah. Untuk kain rami sutra warna dilego Rp 120 ribu per meter dan Rp 100 ribu per meter untuk kain rami sutra polos. Sedangkan bahan lainnya seperti polyester dibanderol antara Rp 40-50 ribu per meter.(TOZ/Wendy Surya)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya