Sukses

25 atlet asal Indonesia lolos seleksi untuk mengikuti Olimpiade Rio 2016

Informasi Agenda

  • Tuan RumahRio de Janeiro, Brasil
  • Agenda5 - 21 Agustus 2016
  • Negara Peserta207 negara
  • Atlet Peserta10.230 atlet
  • Cabang28 olahraga, 306 nomor tanding
  • Jenis AgendaOlimpiade Musim Panas
  • Stadion UtamaMaracana

Atlet Indonesia di Rio 2016

  • AtletikMaria Londa
  • Angkat BesiEko Yuli Irawan, Triyatno, Deni, M Hasbi, I Ketut Ariana, Sri Wahyuni Agustiani, Dewi Safitri
  • Balap SepedaToni Syarifudin
  • Bulu TangkisTommy Sugiarto, Linda Wenifanetri, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Nitya Krishinda Maheswari, Greysia Polii, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Praveen Jordan, Debby Susanto
  • DayungLa Memo, Dewi Yuliawati
  • PanahanRiau Ega Agata Salsabila, Muhammad Hanif, Hendra Wijaya, Ika Yuliana Rochmawati

Berita Terkini

Lihat Semua

Dalam Olimpiade Rio yang digelar pada 5-21 Agustus 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Indonesia mengirimkan 25 atlet. Mereka akann bertanding untuk lima cabang berbeda antara lain atletik, angkat besi, balap sepeda, bulu tangkis, dayung, dan panahan.

Ganda Bulu Tangkis Indonesia Incar Emas

Ricky Achmad Soebagdja/Rexy Mainaky menjaga tradisi emas Indonesia pada Olimpiade Atlanta 1996. Ganda putra Indonesia tersebut meraih medali emas setelah di final mengalahkan wakil Malaysia Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock dengan rubber game 5-15, 15-13, dan 15-12.

Sebelumnya di Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia meraih dua medali emas cabang bulu tangkis. Masing-masing lewat tunggal putra Alan Budikusuma dan tunggal putri Susi Susanti.

Prestasi Ricky/Rexy ternyata menginspirasi seorang anak sembilan tahun asal Sumatra Selatan. Ia adalah Mohammad Ahsan, yang kini menempati peringkat dua dunia ganda putra bersama pasangannya, Hendra Setiawan.

Peraih Medali Pertama di Olimpiade

Nama Nurftriyana Saiman akan selalu dikenang dalam sejarah olahraga Indonesia. Itu karena ia adalah salah satu penyumbang medali pertama Indonesia di ajang Olimpiade. Ia pun bicara mengenai kenangannya jelang Olimpiade 1988 Seoul.

Energi wanita yang kerap disapa Yana ini memang tak sebesar dulu lagi. Ia mengaku tak bisa berlama-lama memegang alat memanah. Namun, perhatian Yana terhadap olahraga ala film Robin Hood ini masih begitu besar.

Sebagai mantan atlet panahan, tentu Yana tak akan meninggalkan dunia yang sudah membesarkan namanya begitu saja. Buktinya, ia pun coba menurunkan ilmu yang ia dapat dengan bertugas sebagai pelatih. Profesi itu ia jalani di sela-sela waktunya sebagai karyawan Bank DKI.