Sukses

Cuaca Picu Naiknya Harga Beras

Cuaca buruk dan banjir di berbagai daerah menyebabkan kenaikan harga beras. Cuaca buruk membuat pasokan beras yang minim sebagai akibat gagalnya panen.

Liputan6.com, Ciamis: Cuaca buruk serta banjir yang terjadi di berbagai daerah menyebabkan kenaikan harga beras. Pasokan beras jadi minim sebagai akibat gagalnya panen. Di Ciamis, Jawa Barat, misalnya. Kenaikan harga beras hampir terjadi setiap hari dengan kisaran Rp 100 per kilogram.

Saat ditemui tim SCTV, Rabu (4/1), sejumlah pedagang mengatakan kenaikan harga akibat berkurangnya pasokan beras karena makin berkurangnya panen padi di tingkat petani akibat kebanjiran. Beras jenis IR 64 yang paling banyak dikonsumsi warga di Ciamis naik Rp 1.000 menjadi Rp 8.000 per kilo.

Kondisi serupa terjadi di Grobogan, Jawa Tengah. Kenaikan harga berkisar antara Rp 200 hingga Rp 500 per kilo. Beras kualitas bagus naik Rp 200 menjadi Rp 9.000 per kilo. Sedangkan kualitas rendah naik dari Rp 7.000 menjadi Rp 7.500 per kilogram.

Di Purwakarta, kenaikan harga mencapai rata-rata Rp 1.000 per kilogram. Harga beras kualitas murah Rp 7.400 per kilogram dari sebelumnya yaitu Rp 6.000.

Sementara di Serang, Banten, harga beras sudah tiga kali mengalami kenaikan. Kepala Dinas Perdagangan Banten Hudaya Latuconsina menyatakan untuk mengantisipasi lonjakan harga, pihaknya sudah menyediakan stok beras di Bulog sebanyak 124 ribu ton hingga Februari mendatang.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.