Sukses

Sebelas Penambang Liar Tewas

Jenazah Oman baru bisa dikeluarkan dari gua sekitar pukul 10.00 WIB. Hingga berita ini ditulis, lubang gua masih dipenuhi asap sehingga sulit bagi tim penolong untuk mengeluarkan korban lain.

Liputan6.com, Bogor: Sedikitnya sebelas penambang emas liar di Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat, ditemukan tewas di dalam lubang galian, Rabu (3/3). Mereka adalah warga kampung di sekitar lokasi penambangan yang mencari nafkah sebagai penambang di tanah milik PT Aneka Tambang.

Menurut saksi mata maupun keluarga korban, para penambang yang tewas itu sudah mengggali sejak Selasa malam. Kecelakaan berawal ketika terjadi hubungan pendek arus listrik pada Selasa tengah malam. Tanpa diketahui rekan-rekannya sesama penambang, seorang penambang yang bernama Oman tersengat aliran listrik. Oman yang kebetulan berada di lokasi basah langsung tewas karena terlalu lama terkena setrum.

Sengatan listrik itulah yang kemudian menimbulkan percikan api. Dalam waktu sekejap, api membesar dan membakar apa saja yang berada di dalam gua, termasuk beberapa ban mobil bekas. Akibatnya, asap memenuhi gua dan membuat para penambang lain tewas karena kehabisan napas.

Jenazah Oman baru bisa dikeluarkan dari gua sekitar pukul 10.00 WIB. Sedangkan sebagian jenazah sudah diangkat sejak pukul 07.00 WIB. Hingga berita ini ditulis, lubang gua masih dipenuhi asap sehingga sulit bagi tim penolong untuk mengeluarkan korban-korban lain.

Kecelakaan yang menimpa penambang liar memang kerap terjadi di Gunung Pongkor. Berdasarkan data Jaringan Advokasi Tambang, sejak 1997 hingga akhir 2001, sedikitnya 41 orang dilaporkan meninggal. Bahkan, menurut data tak resmi, korban meninggal sudah mencapai ratusan orang. Ini jika melihat banyaknya kasus yang tak pernah dipublikasikan di media massa.

Jumlah korban terbanyak terjadi pada peristiwa longsoran tahun 1999. Saat itu 30 orang tewas. Beberapa bulan kemudian, tewas lagi enam orang karena peristiwa yang sama. Pada 2001, korban bertambah lagi. Lima orang tewas dan seorang mengalami luka berat. Tiga orang tewas di November 2001 akibat tertimbun tanah longsor saat menggali di sebuah gua untuk mencari emas.(ULF/Yacob Tobing dan Yon Helfi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini