Sukses

Dua Bom Aktif Ditemukan di Bireun

Polisi menemukan dua bom aktif di Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun, Nanggroe Aceh Darussalam. Suasana Bireun sejak pagi hingga siang ini normal.

Liputan6.com, Bireun: Dua bom aktif, masing-masing seberat 50 kilogram ditemukan di tepi jalan di Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun, Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu (21/5) pagi. Peledak yang menggunakan tali panjang sebagai pemicunya itu langsung diamankan polisi. Setelah dijinakkan dan dibuka, bom ternyata terbuat dari semen padat, logam, dan batere.

Dari pemantauan SCTV, penemuan bom tak mempengaruhi situasi Bireun. Sejak pagi hingga siang ini, aktivitas warga masih normal. Suasana serupa juga terlihat di sejumlah sekolah yang luput dari aksi pembakaran. Namun begitu, bila malam tiba, keadaan berubah mencekam [baca: Bireun Mencekam, TNI Menambah Kekuatan]. Warga takut keluar rumah. Apalagi, penumbangan tiang-tiang listrik di sejumlah kawasan di Bireun juga masih terjadi. Hingga siang ini, ada sepuluh tiang listrik di Cot Batee yang dirobohkan. Akibatnya, aliran listrik di rumah-rumah di kawasan tersebut terputus [baca: Aliran Listrik dan Telepon di Bireun Terputus].

Di Banda Aceh, sejumlah warga mengaku situasi di daerahnya cukup tenang. Namun, mereka mulai menahan diri untuk tidak bepergian ke luar rumah maupun luar kota, mengingat Status Darurat Militer yang diberlakukan pemerintah. Sejumlah angkutan umum juga mulai terlihat sepi dan tak beroperasi di sejumlah ruas-ruas jalan di kota tersebut. Kalau pun ada, mereka sudah menaikkan tarif angkutan yang tak seperti hari-hari biasanya.

Sementara itu, Polresta Banda Aceh hingga kini masih memeriksa ibu Cut Nur Asikin, pemilik Hotel Rajawali tempat 48 anggota Join Security Commitee dari Gerakan Aceh Merdeka menginap sebelum adanya rencana perundingan damai RI-GAM di Tokyo, Jepang. Cut Nur Asikin ditangkap setelah puluhan anggota tim monitoring dari GAM itu menghilang tanpa jejak, sesaat setelah pemberlakuan Status Darurat Militer di Serambi Mekah. Karenanya, polisi menduga Cut Nur Asikin sebagai seorang tokoh wanita dari GAM.

Menurut pihak GAM--yang dikonfirmasi SCTV--para anggota tim monitoring GAM itu saat ini dalam keadaan aman. Mereka akan kembali atau bergabung dengan tim monitoring lainnya bila situasi dan kondisi di Provinsi NAD sudah aman dan terkendali.(SID/Christiyanto R.)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.