Sukses

Google Ingatkan Pengguna Tak Bagikan Data Pribadi Saat Pakai Chatbot AI Gemini

Google memperingatkan pengguna untuk tidak membagikan data-data pribadi saat sedang menggunakan chatbot AI Gemini.

Liputan6.com, Jakarta - Minggu lalu Google mengumumkan perubahan nama chatbot AI mereka dari Bard menjadi Gemini. Kini, Gemini tersedia untuk para pengguna Android sebagai aplikasi yang dapat diunduh via Google Play Store.

Mereka yang memakai iOS tetapi mau mencoba pakai Gemini juga bisa menggunakannya melalui browser yang ada di iPhone.

Chatbot AI Gemini ini cukup pandai menjawab pertanyaan dan prompt yang diberikan si pengguna. Namun, Google berpesan agar pengguna berhati-hati saat memberikan pertanyaan untuk dijawab Gemini. Misalnya untuk tidak memberikan informasi tentang data-data pribadi. 

Pasalnya, sebuah dokumen yang diunggah oleh Google, sebagaimana dikutip dari Phone Arena, Senin (11/2/2024), mengungkapkan bahwa beberapa percakapan pengguna dengan Gemini diperiksa oleh pemeriksa manusia yang terlatih.

Meski menurut Google, para pemeriksa ini tidak melihat alamat email dan nomor telepon pengguna.

Google menyebut, pemeriksaan oleh pemeriksa manusia ini dilakukan untuk meningkatkan layanan. Selain itu, percakapan dan prompt pun bisa dihapus dari layar aktivitas aplikasi Gemini.

Para pengguna juga bisa menonaktifkan Aktivitas Aplikasi Gemini untuk menghentikan pengumpulkan percakapan. Meski aplikasi Gemini dinonaktifkan, percakapan Gemini tetap disimpan hingga 72 jam lamanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Percakapan Disimpan Hingga 3 Tahun

Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan aplikasi Gemini serta untuk meningkatkan aplikasi Gemini.

Karena percakapan dan prompt tetap disimpan hingga 3 tahun lamanya oleh Google, perusahaan pun berpesan ke pengguna.

"Jangan masukkan informasi kredensial pada percakapan dengan Gemini atau data apa pun yang tidak ingin dilihat oleh para pemeriksa atau oleh Google, guna meningkatkan produk, layanan, dan teknologi machine learning," kata Google.

3 dari 4 halaman

Pengguna Bisa Nonaktifkan Aktivitas Aplikasi Gemini

Bagi kamu yang ingin menonaktifkan Aktivitas Aplikasi Gemini, masuk ke desktop atau mobile browser, kemudian masuk ke myactivity.google.com.

Di sana kamu juga bisa menghapus querry yang dibuat untuk Bard dan Gemini serta menonaktifkan dengan toggle off Gemini Apps Activity.

Google sendiri menggunakan manusia sebagai pemeriksa percakapan manusia dengan Gemini, seperti kata mereka.

 

 

4 dari 4 halaman

Alasan Google Pakai Pemeriksa Manusia untuk Gemini

"Google menggunakan percakapan, juga feedback dan data terkait dari aplikasi Gemini milik pengguna untuk meningkatkan produk Google, misalnya model machine learning generatif yang memperkuat Gemini Apps. Jadi, kami bisa Gemini lebih aman, membantu, dan lebih baik untuk semua pengguna," kata pihak Google.

Google juga menambahkan, pemeriksa manusia adalah hal yang penting untuk proses peningkatan model bahasa.

"Melalui tinjauan, rating, dan rewrite, manusia membantu meningkatkan kualitas kemajuan model machine learning generatif seperti yang memperkuat Gemini Apps," kata Google.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.