Sukses

X Jadi Aplikasi Nomor Satu di App Store Apple Gara-Gara Video Vulgar Drake Viral

X alias Twitter menjadi aplikasi nomor satu di App Store Apple, usai video vulgar yang diduga menampilkan rapper Drake viral di platform tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Twitter jadi nomor satu di toko aplikasi Apple App Store setelah viralnya video vulgar Drake di platform tersebut.

Mengutip The Verge, Jumat (9/2/2024), tagar drakevideo trending pada Rabu kemarin di Amerika Serikat. Tagar ini trending setelah para pengguna berspekulasi kalau video memperlihatkan rapper Drake dalam keadaan setengah telanjang terlibat dalam tindakan seksual, menyebar di linimasa aplikasi X.

Insiden ini terjadi kurang dari dua minggu setelah X berupaya keras menghentikan penyebaran konten cabul yang berisi Taylor Swift.

Soal konten cabul yang menyeret Taylor Swift, ceritanya akhir Januari kemarin tool AI generatif memalsukan gambar-gambar Taylor Swift.

Gambar-gambar tersebut kemudian beredar viral di Twitter. Hal ini membuat jejaring sosial milik Elon Musk ini memblokir seluruh pencarian terkait nama Taylor Swift.

Namun, skandal ini sepertinya tak berdampak buruk bagi X dalam hal jumlah unduhan. Pasalnya, pemilik X, Elon Musk, justru merasa bangga dengan naiknya aplikasi tersebut ke daftar puncak aplikasi yang diunduh via App Store, Rabu kemarin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Elon Musk Malah Terkesan Cuek?

"Jika saya memiliki satu dolar untuk tiap kali media melaporkan bahwa salah satu perusahaan saya akan mati, saya tidak pernah perlu mengumpulkan uang lagi," kata Elon menanggapi melonjaknya X di App Store.

Padahal, juru bicara X, Joe Benarroch dalam pernyataannya bilang "X sepenuhnya berkomitmen menjaga lingkungan yang aman dan penuh hormat bagi seluruh penggunanya."

Ia bahkan menambahkan, perusahaan memiliki kebijakan nol toleransi bagi mereka yang berbagi konten atau gambar vulgar tanpa persetujuan.

Perusahaan pun mengaku telah mengambil langkah atas ribuan unggahan. Benarroch juga bilang, X secara aktif memonitor situasi untuk menghapus unggahan-unggahan yang melanggar aturan.

Meski begitu, The Verge juga masih menemukan setidaknya tujuh unggahan yang sudah dilihat jutaan kali, termasuk di antaranya video Drake, hanya dengan mencari "Drake" pada tab video.

 

3 dari 4 halaman

Taylor Swift Jadi Korban Modifikasi Foto Deepfake

Sementara itu bicara tentang Taylor Swift, ia pernah menjadi korban foto porno modifikasi kecerdasan buatan alias AI.

Karena hal tersebut, pelantun lagu Shake it Off itu dikabarkan bakal menuntut situs porno deepfake yang menyimpang gambar modifikasi dirinya tersebut.

Puluhan gambar deepfake Taylor Swift tersebut sempat beredar di berbagai platform media sosial, seperti di Facebook, Reddit, Instagram, dan X.

Hingga saat ini, tindakan untuk menghapus seluruh foto porno Taylor Swift hasil modifikasi AI di medsos tersebut sudah mulai dihapus.

Tak tanggung-tanggung, X--dulunya bernama Twitter--pun telah mengambil tindakan untuk memblokir pencarian dengan keyword "Taylor Swift".

Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Minggu (28/1/2024), saat ini ketika mengetikkan "Taylor Swift" dan "Taylor Swift AI" di kolom pencarian maka akan muncul teks "Oops, something went wrong."

4 dari 4 halaman

X Langsung Hapus Foto Deepfake Taylor Swift

X pun bertindak cepat, di mana media sosial milik Elon Musk itu langsung memberikan pernyataan resmi sehari setelah foto porno Taylor Swift muncul.

Dalam pernyataannya, X mengatakan, "mereka secara aktif menghapus semua gambar teridentifikasi dan mengambil tindakan terhadap akun-akun yang memposting foto Taylor Swift tersebut."

Platform medsos itu juga mengatakan, secara jelas melarang unggahan berunsu ketelanjangan non-konsesnual serta media sintetik dan manipulasi.

Sementara itu, baik Threads dan Instagram akan hanya menampilkan pesan bertuliskan "keyword yang dicari terkadang dikaitkan dengan aktivitas organisasi dan individu berbahaya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.