Debat Cawapres 21 Januari 2024 Jadi Trending Topic, Warganet: Baru Mulai Cak Imin Udah Open War

Peserta debat ini akan melibatkan Cawapres Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Acara tersebut akan disiarkan oleh tiga stasiun televisi utama, yaitu SCTV, Indosiar, dan MetroTV. Moderator debat keempat Pilpres 2024 telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang akan dipimpin oleh Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV.

Berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023, total durasi debat keempat ini akan mencapai 150 menit. Dari jumlah tersebut, 120 menit akan diperuntukkan untuk segmen khusus debat, sementara sisanya, yaitu 30 menit, akan digunakan untuk iklan.

Berikut Liputan6.com ulas penjelasan lengkap mengenai tema debat ke-4 cawapres di ajang pemilu 2024, Minggu (21/1/2024).

Struktur debat terbagi menjadi enam segmen yang akan membahas berbagai tema penting yang dihadapi oleh Indonesia.

Dikutip dari situs resmi KPU, Komisioner KPU RI, August Mellaz, menyampaikan enam tema utama pada debat ke-4 cawapres, antara lain, pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Jadwal debat keempat ini menjadi penting karena akan memberikan wadah bagi para cawapres untuk menyampaikan visi, misi, dan program-programnya terkait isu-isu strategis yang diangkat dalam tema-tema debat.

Selain itu, debat ini menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai sikap dan pandangan calon wakil presiden terhadap berbagai permasalahan nasional.

Melalui tayangan debat ini, diharapkan pemilih dapat membuat keputusan yang lebih matang dalam menentukan pilihannya pada Pemilihan Presiden 2024.

Adanya tema-tema yang mencakup aspek pembangunan, lingkungan hidup, sumber daya alam, dan isu-isu sosial seperti masyarakat adat dan desa, debat keempat cawapres diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai visi dan rencana para calon wakil presiden dalam memimpin negara ke depan.

Hal ini akan menjadi dasar bagi pemilih untuk memilih pasangan calon yang dianggap memiliki kesesuaian dengan nilai dan harapan mereka terhadap masa depan Indonesia.

Dalam segmen ini, diharapkan para cawapres akan membahas rencana dan strategi pembangunan yang berkelanjutan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan kelestarian lingkungan. Isu-isu seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan konservasi sumber daya alam dapat menjadi fokus pembahasan.

Contoh: Kandidat membahas rencana untuk meningkatkan investasi dalam energi terbarukan, menetapkan target pengurangan emisi karbon, dan merancang kebijakan perlindungan lingkungan yang ketat. Mereka dapat membahas pengembangan transportasi berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan.

2. Sumber Daya Alam dan Energi

Cawapres diharapkan untuk menyampaikan pandangan dan rencana terkait pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta kebijakan energi nasional. Pertanyaan mengenai energi terbarukan, pemanfaatan potensi sumber daya alam, dan keberlanjutan eksploitasi sumber daya akan menjadi relevan dalam segmen ini.

Contoh: Kandidat menyampaikan rencana untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam lokal, seperti pengembangan pertanian organik dan kebijakan perlindungan hutan. Mereka dapat membahas diversifikasi sumber energi dengan meningkatkan kapasitas energi terbarukan.

3. Pangan

Segmen pangan dapat mencakup kebijakan pangan, ketahanan pangan nasional, dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan produksi pangan. Diskusi dapat mencakup isu-isu seperti distribusi pangan, pemberdayaan petani, keberlanjutan pertanian, dan penanganan krisis pangan.

Contoh: Kandidat membahas kebijakan yang mendukung pertanian berkelanjutan, peningkatan produksi pangan lokal, dan pemberdayaan petani kecil. Diskusi melibatkan rencana distribusi pangan yang efisien dan inovasi teknologi di sektor pertanian.

Poin ini dapat mencakup rencana dan kebijakan terkait reforma agraria, pemberdayaan petani, dan optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian. Pembahasan tentang keadilan agraria, redistribusi tanah, dan upaya meningkatkan kesejahteraan petani bisa menjadi bagian dari segmen ini.

Contoh: Kandidat merinci rencana reforma agraria yang bertujuan mengatasi ketidaksetaraan kepemilikan tanah dan mendukung petani kecil. Mereka dapat memaparkan strategi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendistribusikan tanah secara adil.

5. Masyarakat Adat

Segmen ini akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan perlindungan hak-hak masyarakat adat, pengakuan atas keberagaman budaya, dan kebijakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat adat. Pertanyaan mengenai hak tanah, kebijakan konsultasi kepada masyarakat adat, dan pelestarian budaya bisa menjadi sorotan.

Contoh: Kandidat menyuarakan dukungan terhadap hak-hak masyarakat adat, termasuk hak tanah dan hak kebudayaan. Mereka dapat membahas kebijakan partisipatif yang melibatkan masyarakat adat dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi mereka.

6. Desa

Pembahasan tentang desa dapat mencakup program pembangunan desa, peningkatan infrastruktur, dan upaya pemberdayaan masyarakat desa. Aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta potensi lokal dan pariwisata desa dapat menjadi topik yang dibahas.

Contoh: Kandidat merinci program pembangunan desa yang mencakup peningkatan infrastruktur, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi lokal. Diskusi mencakup rencana untuk mengembangkan potensi pariwisata dan produk lokal desa.