Sukses

Koran Milik Orang Terkaya di Dunia Jeff Bezos Berhenti Beroperasi

Salah satu surat kabar milik orang terkaya di dunia Jeff Bezos, Express, berhenti beroperasi. Surat kabar Express diterbitkan oleh The Washington Post.

Liputan6.com, Jakarta - Surat kabar milik orang terkaya di dunia Jeff Bezos, Express, berhenti beroperasi. Surat kabar ini diterbitkan oleh The Washington Post.

Ketika Bezos yang merupakan bos Amazon membeli The Washington Post pada 2013, Express menerbitkan headline koran "Bezos membeli Express! (dan juga The Washington Post)"

Saat edisi terakhir Express, salah satu koran paling terkenal itu menampilkan sebuah gambar kotak Express dengan merek dagang di sisinya dengan tulisan "Semoga Anda Menikmati Ponsel Bau Anda."

Mengutip laman Washington Times, Senin (16/9/2019), Express telah berusia 16 tahun saat operasionalnya dihentikan oleh Jeff Bezos. Parahnya, karyawan Express baru diberi tahu sehari sebelum perusahaan memutuskan untuk menutup surat kabar ini.

Pemimpin Redaksi Express Dan Caccavaro mengatakan, saat dihubungi oleh The Associated Press, dia sedang ada di acara staf gathering. Caccavaro menyebut, perubahan kebiasaan konsumen dalam membaca koran menjadi penyebab berhentinya operasi surat kabar Express.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sempat Jadi Pendulang Keuntungan

Padahal, publikasi ini dulunya merupakan penghasil untung, tetapi hal ini berubah tahun lalu, ketika pendapatan iklan cenderung menurun.

Sirkulasi pun telah menurun dari puncaknya sekitar 190 ribu eksemplar menjadi sekitar 130 ribu.

"Kamu seperti sudah tahu kalau waktumu sangat terbatas. Namun, saya tidak mendapatkan peringatan kapan hal itu (penutupan) akan berlangsung," kata Caccavaro.

Penghentian operasional Express mendapatkan reaksi sengit dari serikat The Washington Post yang sebelumnya terlibat dalam negosiasi menegangkan dengan Bezos.

Washington Post dalam pernyataannya menyebut, sebanyak 20 karyawan Express dipecat pada Rabu lalu, tanpa peringatan.

3 dari 3 halaman

Karyawan Di-PHK

Karyawan-karyawan ini tak memiliki perlindungan dari serikat pekerjaan karena mereka tidak diizinkan bergabung dengan serikat pekerja dengan alasan bahwa pernyataan tersebut merupakan fiksi birokrasi.

Pernyataan itu mendesak manajemen untuk mencari posisi bagi karyawan yang di-PHK. Cassavaro yang juga diberhentikan dari jabatannya mengatakan, dia percaya "ada upaya tulus yang sedang dilakukan untuk menemukan rumah baru bagi mantan stafnya."

The Washington Post dalam pernyataannya menyebut, Express merupakan "bagian integral dari perjalanan pagi hari untuk para komuter Washington."

Disebutkan bahwa, kehadiran WiFi di sistem Metro Washington telah membuat para penumpang kereta untuk tetap online selama perjalanan mereka dan membuat penerbit mengurangi kebutuhan publikasi Express.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini