Sukses

Samsung Bakal Ganti Material Plastik dengan yang Bisa Didaur Ulang

Perusahaan asal Korea Selatan tersebut, juga akan mengganti semua material plastik yang ada di produk mereka dengan material yang lebih ramah lingkungan dan sustainable.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah banyak perusahaan teknologi yang memutuskan untuk 'go green'.

Ambil contoh, Apple. Perusahaan asal Negeri Paman Sam ini berupaya untuk mengganti semua bahan plastik mereka dengan bahan yang bisa didaur ulang, seperti material boks iPhone, iPad, MacBook, dan masih banyak lagi.

Apple bukan perusahaan satu-satunya yang memilih untuk go green. Samsung, belum lama ini juga dilaporkan telah terjun ke ranah yang sama untuk mengembangkan material yang ramah lingkungan.

Perusahaan asal Korea Selatan tersebut, juga akan mengganti semua material plastik yang ada di produk mereka dengan material yang lebih ramah lingkungan dan sustainable.

"Untuk smartphone, tablet, dan perangkat wearable, kami akan mengganti semua material plastik dengan pulp mold (semacam kardus) yang eco-friendly," ujar Samsung dalam pernyataannya sebagaimana dikutip Ubergizmo pada Selasa (29/1/2019).

Tak cuma itu, Samsung juga dilaporkan akan mengubah desain charger smartphone mereka dengan mengganti eksterior material charger plastik yang glossy dengan material berbahan matte.

"Di bawah peraturan ekonomi perusahaan, Samsung Electronics telah menetapkan rencana implementasi hanya untuk menggunakan material paper packaging yang telah disertifikasi inisiatif kehutanan mulai tahun depan," tambah Samsung.

Dan nanti, pada 2030, perusahaan pun akan menargetkan untuk menggunakan 500.000 ton plastik yang telah didaur ulang, dan mengumpulkan 7,5 juta ton perangkat yang telah dibuang sejak 2009.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bos Samsung Minta Kualitas Kamera Galaxy S10 Ditingkatkan

Kamera merupakan salah satu fitur utama yang menjadi unggulan banyak vendor smartphone, termasuk Samsung. Bahkan karena begitu pentingnya kamera ini, "Putra mahkota Samsung" yakni Lee Jae-yong dilaporkan meminta secara pribadi agar kamera lini Galaxy S10 benar-benar bisa lebih baik.

Dilansir Phone Arena, Minggu (27/1/2019), seorang eksekutif Samsung mengatakan bahwa Lee, yang menjabat sebagai Vice President mempertanyakan tentang performa kamera produk perusahaan saat berkunjung ke Eropa pada tahun lalu.

Ketika berbicara dengan para karyawan dan mitra ritel di wilayah tersebut, banyak yang memuji fitur-fitur kamera iPhone dibandingkan perangkat Galaxy.

Sejak saat itu, perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut dilaporkan bekerja keras untuk meningkatkan berbagai fitur fotografi. Selain itu, varian Galaxy S10 juga akan memiliki interpretasi warna yang realistis ketimbang warna-warna cerah.

Menurut sejumlah laporan sebelumnya, seri Galaxy S10 akan memiliki dua kamera belakang dengan resolusi 12MP dan 16MP. Kualitas kameranya akan lebih baik untuk fotografi dalam keadaan cukup dan minim cahaya.

Selain itu, juga ada sensor kamera ketiga dengan spesifikasi 13MP, tapi hanya untuk varian Galaxy S10 dan Galaxy S10+. Seperti diketahui, sejumlah laporan menyebutkan lini Galaxy S10 akan hadir dalam tiga varian, dengan "Lite" sebagai versi paling murah.

3 dari 3 halaman

Samsung Punya Harapan Besar Terhadap Galaxy S10 dan Ponsel Lipat

Adapun Samsung tengah bersiap mengumumkan seri flagship Galaxy S10 di San Francisco, Amerika Serikat (AS) pada bulan depan.

Perusahaan asal Negeri Ginseng itu memiliki harapan besar terhadap Galaxy S10, dan juga ponsel lipatnya. Keduanya akan diumumkan pada tahun ini, tapi pada bulan berbeda.

CEO bisnis smartphone Samsung Electronics, Koh Dong-jin, tengah berupaya keras melakukan terobosan untuk memperkuat bisnisnya.

Ia menyoroti dua produk baru yang akan membantu perusahaan mewujudkannya, yakni Galaxy S10 dan ponsel lipat komersial pertama pada tahun ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koh dalam sebuah pesan kepada para eksekutif, serta karyawan divisi komunikasi mobile dan teknologi informasi perusahaan, beberapa waktu lalu.

"Saya minta maaf atas status bisnis smartphone Samsung yang sedang berjuang, dan akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi krisis dengan Galaxy 10 dan ponsel lipat," ungkap Koh.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.