Sukses

Instagram Akan Saring Komentar Perisakan ke Pengguna

Dengan fitur ini, Instagram akan secara otomatis menyaring komentar yang bernada melecehkan atau menyinggung seseorang.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, Instagram terus memperbaiki beragam fitur yang ada di dalam platform-nya. Terbaru, media sosial itu akan menyaring komentar bernada perisakan (bullying) yang ditujukan untuk menjatuhkan atau membuat marah pengguna.

Fitur ini hadir setelah tahun lalu Instagram memungkinkan pengguna menyaring kata-kata yang dianggap menyinggung. Jadi, komentar yang dianggap buruk secara otomatis akan disembunyikan.

Dikutip dari situs resmi Instagram, Rabu (2/5/2018), fitur filter ini akan menyembunyikan komentar yang menyerang karakter seseorang. Tak hanya itu, komentar yang mengancam juga tak akan ditampilkan.

"Filter bullying ini hadir untuk komunitas global kami dan dapat dimatikan di pusat Comment Controls yang ada di aplikasi," tulis Co-Founder dan CEO Instagram Kevin Systrom.

Systrom juga menyebut akan memperluas kebijakan Instagram dalam melawan perundungan untuk figur publik remaja. Hal ini dilakukan agar dapat melindungi anggota komunitas muda dalam mengekspresikan dirinya.

Sebelumnya, Instagram mengumumkan kampanye bertajuk 'Komen Baik' di Indonesia tahun lalu. Langkah ini hadir untuk melawan cyberbullying yang kian merak terjadi.

Ketika itu, Instagram merilis tool baru yang dapat digunakan oleh pengguna. Menurut Director of Community Instagram, Amanda Kelso, tool ini memperkenankan pengguna mengontrol komentar negatif pada unggahannya, mulai dari akun pribadi hingga grup tertentu.

"Pengguna bisa memilih siapa pun yang bisa mengomentari posting-an, baik yang mereka ikuti atau pengikut mereka," tutur Amanda. Menariknya, tool ini bisa digunakan semua pengguna akun, baik itu privat atau publik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Instagram Berantas Komentar Spam dan Radikal

Sejak setahun terakhir, Instagram memang terus menggalakan beragam upaya untuk menangkis komentar buruk dan negatif yang malang melintang di platform-nya. 

Tahun lalu, Instagram juga telah memberantas komentar negatif berupa spam dan radikal. Media sosial berbagi foto dan video itu memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk memblokir komentar tersebut. 

Kecerdasan buatan yang diolah media sosial milik Facebook ini dilatih untuk mengidentifikasi komentar berbau konten intimidatif dan ekstrem. Secara garis besar, ia mencerna kata-kata yang berhubungan dengan konten sensitif dan segera memblokirnya.

Nantinya, tombol khusus pemblokir komentar spam akan muncul di kolom komentar. Pengguna bisa mengaktifkan fitur ini lewat tombol tersebut secara otomatis.

Kevin Systrom, co-founder Instagram mengungkap isu keamanan menjadi salah satu alasan mengapa pihaknya merilis fitur pemblokir komentar spam.

"Banyak komentar spam jadi gangguan bagi pengguna. Kami harus mengantisipasinya karena ingin membuat Instagram sebagai tempat paling aman untuk berekspresi," kata Systrom.

3 dari 3 halaman

Instagram Tutup Penyedia Bot Komen dan Like Otomatis

Instagram juga sempat dikabarkan sedang mengatasi akun dengan aktivitas palsu melalui penutupan Instagress. Instagress merupakan layanan pihak ketiga (dalam bentuk bot) yang mengiklankan dirinya dengan tujuan mendapatkan banyak followers.

Instagress terpaksa menghentikan layanan yang memungkinkan pengguna membayar sejumlah uang agar akun mereka bisa memberi tanda "likes" dan komentar pada foto lain. Hal ini merupakan permintaan langsung Instagram kepada Instagress.

Tool ini bertugas membuat robot kecil yang mengkloning pengguna yang tertarik dengan hal dan gaya yang sama, kemudian mereka akan bekerja secara otomatis di Instagram,” demikian keterangan Instagress melalui lamannya.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.