Sukses

Mengenal Mbah Miskan, Jemaah Haji Tertua Indonesia yang Berusia 109 Tahun

Miskan mendaftar haji pada usia yang terbilang sudah sangat lanjut, yakni pada 104 tahun saat 2019. Ia baru tergerak hatinya untuk mendaftar haji ketika ia melaksanakan ibadah umrah tahun 2017.

Liputan6.com, Surabaya - Hardjo Mislan atau Mbah Miskan tercatat sebagai jemaah calon haji tertua Indonesia yang pada tahun ini berangkat ke tanah suci di usia menjelang 110 tahun. Pria  kelahiran 2 Juli 1914 ini tergabung dengan kloter 19 asal Kabupaten Ponorogo.

Miskan mendaftar haji pada usia yang terbilang sudah sangat lanjut, yakni pada 104 tahun saat 2019. Ia baru tergerak hatinya untuk mendaftar haji ketika ia melaksanakan ibadah umrah tahun 2017.

“Saat itu 2017, saya pertama kali melihat Ka’bah ketika umroh ,” kenangnya, Kamis (16/5/2024).

Ia merasa begitu takjub dan hatinya bergetar melihat secara langsung rumah Allah di kota suci Makkah.

"Ketika saya sampai di rumah sepulang umrah, saya mantapkan niat untuk mendaftar haji,” tuturnya.

Keinginan itu disampaikan kepada anaknya. Bersama anaknya, Miskan mendaftar haji di Kantor Kemenag Kabupaten Ponorogo. Ia begitu bersyukur setelah 5 tahun mendaftar iapun mendapat panggilan untuk berangkat ke tanah suci tahun ini bersama anaknya yang bernama Sirmad, menantu, dan besannya.

Untuk mempersiapkan stamina fisiknya, setiap hari Miskan juga rajin berolahraga jalan kaki untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan menjaga pola makan.

"Ya setiap pagi jalan kaki dari rumah sampai depan jalan kemudian balik lagi. Supaya sehat," imbuhnya.

Kakek yang memiliki 7 cucu ini mempunyai resep agar tetap sehat sampai dengan usia 1 abad lebih. Pertama Miskan rajin melakukan qiyamul lail atau shalat tahajud. Ia juga senantiasa bertawakkal kepada Allah SWT atas semua yang menimpa dirinya.

“Kalau Allah SWT sedang memberikan ujian kehidupan yang pahit tidak mengenakkan, ya sudah dijalani aja. Pasrah terhadap semua ketetapan Gusti. Tidak usah dibuat susah sampai tidak enak maupun tidur,” tutur Miskan berbagi resep sehatnya.

Ia berharap semoga keluarganya senantiasa diberi kesehatan dan diberikan kemampuan juga untuk berhaji ke Baitullah.

"Mugi (semoga) diparingi sehat dan panjang umur.  Anak cucu dan cicit mudah-mudahan bisa berhaji juga," demikian doa yang Miskan tak putus panjatkan begitupun ketika ia sudah di tanah suci nanti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masuk Asrama Haji

 

Miskan bersama bersama sang anak, menantu dan besannya telah datang di Asrama Haji Embarkasi Surabaya hari ini, Rabu (15/5/2024) pukul 08.00 WIB dan dijadwalkan terbang ke Madinah 16 Mei pukul 06.30 WIB.

Sementara itu Sirmad, anak Miskan yang mendampingi berhaji menjelaskan jika bapaknya dulu adalah anggota pejuang dari kalangan sipil.

"Setelah perang usai, Bapak menjadi petani dan pamong desa tetapi sekarang sudah tidak lagi karena sudah sangat sepuh," ungkap Sirmad.

Sirmad juga menuturkan bapaknya bisa berjalan tanpa tongkat, meskipun terkadang dibantu dengan tongkat dikarenakan faktor usia.

"Ya karena sepuh pakai tongkat. Tapi juga bisa jalan tanpa tongkat," imbuhnya.

Tak ada yang tak mungkin, meskipun kondisi sang ayah sudah sangat sepuh, Sirmad tak putus doa dan berharap mereka sekeluarga dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat.

3 dari 3 halaman

Menag Pastikan Semua Layanan Haji Siap

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan semua layanan untuk jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi sudah suap, termasuk mengenai penginapan dan akomodasi. Menurut dia, tidak ada kendala terkait pelayanan haji di Arab Saudi.

"Siap, Insya Allah sudah siap. Saya sudah cek ke sana semua layanan diperuntukkan jemaah Insya Allah sudah siap semua. (Penginapan dan akomodasi) sudah, Alhamdulillah sudah," kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 16 Mei 2024.

"Insya allah (semua lancar). Mudah-mudahan doakan saja lancar," sambungnya.

Dia pun mengingatkan jemaah untuk terus menjaga kesehatan selama melakukan ibadah haji di Arab Saudi. Yaqut memastikan jemaah sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat haji.

"Sudah (ada himbauan) sebelum mereka jemaah ini melunasi sudah ada pemeriksaan kesehatan yang kita sebut dengan mekanisme institusi kesehatan. Dinyatakan siap baru mereka melakukan pelunasan," tutur dia.

"Soal sakit enggak bisa diminta, juga enggak bisa ditolak. Siapa saja bisa sakit, bisa kena," imbuh Yaqut.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan 388 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG-01) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), pada Minggu (12/5/2024) dini hari.

Yaqut berpesan agar jemaah menata ulang kembali niatnya. Menag berharap jemaah fokus untuk beribadah haji.

"Kami mengingatkan ke bapak ibu sekalian agar niatnya ditata dengan benar. Niat Bapak Ibu ke tanah suci itu beribadah. Tolong jangan selipkan niat-niat lain selain niat ibadah haji di Tanah Suci," ucap Yaqut dalam keterangannya, Minggu (12/5/2024).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.