Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Dikutip dari Antara, Kamis (16/5/2024), kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,27 poin atau 0,59 persen ke posisi 906,67.
Baca Juga
Prediksi IHSG Hari Ini
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham Kamis (16/5/2024).
Advertisement
IHSG naik 1,39 persen ke posisi 7.179 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Rabu, 15 Mei 2024, penguatan IHSG pun mampu menembus moving average (MA) 20 harian.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama masih mampu berada di atas 7.026 sebagai support krusial, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave © dari wave B sehingga IHSG masih berpeluang untuk menguji area 7.289.
Herditya menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 7.045,7.026 dan level resistance 7.232,7.267 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, secara analisis teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.130-7.200.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dari level support garis moving average (MA) 200 harian dan breakout resistance garis MA (5,20) disertai volume.
“Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal (pullback), tetapi selama di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50,” ujar dia.
Wafi mengatakan, jika kembali breakdown support garis MA20, berpeluang untuk kembali melakukan menguji support garis MA-200nya. “Range pergerakan IHSG saat ini ada di kisaran 7.000-7.200,” ujar dia.
Rekomendasi Saham
Rekomendasi SahamUntuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Timah Tbk (TINS).
Sedangkan Herditya memilih saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Timah Tbk (TINS), dan saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
Advertisement