Sukses

Macam-Macam Puasa Sunnah Beserta Niat dan Waktu Pelaksanaannya

Macam-macam puasa sunnah memiliki keistimewaannya masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam puasa sunnah beserta niatnya sudah seharusnya diketahui seluruh umat Islam. Pasalnya, berbagai puasa sunnah tersebut merupakan lumbung pahala yang dapat dimanfaatkan seluruh umat muslim pada waktu yang telah ditentukan.

Apalagi, setelah melewati Bulan Ramadan tentunya kerinduan untuk beribadah akan selalu muncul. Kamu bisa melaksanakan berbagai macam puasa sunnah ini. Apalagi, puasa sunnah dapat memberikan pahala yang berlimpah dan menghapuskan dosa.

Macam-macam puasa sunnah memiliki keistimewaannya masing-masing. Ada beberapa puasa sunnah yang dapat secara rutin kamu laksanakan, dan ada pula beberapa puasa sunnah lainnya yang dilakukan pada waktu tertentu saja.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (23/5/2020) tentang macam-macam puasa sunnah

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

Puasa 6 Hari Bulan Syawal

Macam-macam puasa sunnah yang pertama adalah Puasa Syawal. Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal, pasca hari raya Idul Fitri. Macam-macam puasa sunnah dan niatnya ini dilakukan di tanggal yang tidak ditentukan, boleh urut maupun acak, asal masih dalam bulan Syawal.

Keutamaan puasa 6 hari di Bulan Syawal sesuai dengan hadis nabi Muhammad SAW, yaitu:

“Siapa saja yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal, maka itulah puasa satu tahun.” (HR. Ahmad dan Muslim).

Niat Puasa Syawal:

“Nawaitu sauma ghodin an sittatin min syawalin sunattan lillahi taala.”

3 dari 9 halaman

Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis merupakan macam-macam puasa sunnah yang cukup populer dilakukan umat Muslim. Apalagi, Puasa Senin Kamis ini bisa dilakukan setiap minggunya di hari Senin dan Kamis. Sederhananya, ibadah ini adalah macam-macam puasa sunnah dan niatnya yang dilakukan di hari Senin dan Kamis.

Niat puasa sunnah di hari Senin:

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala.

Niat puasa sunnah di hari Kamis:

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala.

4 dari 9 halaman

Puasa Nabi Daud

Macam-macam puasa sunnah dan niatnya berikutnya adalah Puasa Sunnah Nabi Daud. Puasa sunnah Nabi Daud adalah puasa yang dilakukan selang-seling, yakni sehari puasa dan sehari berikutnya tidak. Begitu seterusnya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud. Shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari.” (HR. Bukhari no. 3420 dan Muslim no. 1159)

Niat Puasa Daud:

“Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta’aala.”

Yang artinya “Saya niat puasa Daud, sunnah karena Allah ta’ala.”

5 dari 9 halaman

Puasa Sunnah 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Puasa sunnah 10 hari pertama Dzulhijjah adalah macam-macam puasa sunnah dan niatnya yang dikerjakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Puasa sunnah ini adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Untuk menjalankan amalan puasa sunnah ini, disunnahkan untuk membaca niatnya seperti berikut:

"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillaahi ta’aala"

Artinya: Aku niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.

6 dari 9 halaman

Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Macam-macam puasa sunnah dan niatnya yang selanjutnya adalah Puasa Arafah. Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan sehari sebelum hari Idul Adha, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah.

Puasa Arafah 9 Dzulhijjah punya keutamaan yang besar daripada puasa sunnah 10 hari pertama Dzulhijjah lainnya. Keistimewaan puasa Arafah ini diungkapkan dalam sebuah hadits berikut ini.

Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)

Berikut niat puasa Arafah yang harus kamu ketahui:

"Nawaitu shauma 'arofata sunnatan lillaahi ta’aala"

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala"

7 dari 9 halaman

Puasa Muharram

Puasa Muharram adalah salah satu macam-macam puasa sunnah dan niatnya yang dilakukan di bulan Muharram, atau tahun barunya umat Islam. Puasa Muharram biasanya dilakukan di tanggal 10 yang dikenal dengan puasa sunnah Asyura.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

Niat Puasa Asyura:

“Nawaitu sauma ghodin min yaumi ‘asyura sunnattan lillahi ta’ala.”

yang artinya “Aku berniat puasa sunnah Asyura’, karena Allah ta’ala.”

8 dari 9 halaman

Puasa Sya'ban

Macam-macam puasa sunnah dan niatnya yang selanjutnya adalah pausa sya’ban. Puasa Sya'ban adalah puasa sunnah yang dilakukan di Bulan Sya'ban.

Dari Aisyah Radiallahu Anhu beliau berkata:

“Adalah Rasulullah saw berpuasa sampai kami katakan beliau tidak pernah berbuka. Dan beliau berbuka sampai kami katakan beliau tidak pernah berpuasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Niat Puasa Sya’ban:

“Nawaitu sauma syahri syahban lillahi ta’ala”

yang artinya: “Saya niat puasa bulan sya’ban , sunnah karena Allah ta’ala.”

9 dari 9 halaman

Doa Buka Puasa Sunnah

Doa berbuka puasa tidak berbeda dengan yang biasa kamu ucapkan di bulan Ramadan.

Berikut bacaan doa buka puasa:

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini