Sukses

Ceramah Tentang Puasa Ramadan dan Memaknai Ayat Alquran yang Menjelaskannya

Ceramah tentang puasa Ramadan ini bisa menambah ilmu di bulan Ramadan

Liputan6.com, Jakarta Ceramah tentang puasa Ramadan bisa memberikan pembelajaran mengenai puasa di bulan Ramadan yang sangat diberkahi ini. Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia karena keistimewaannya dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Dalam bulan Ramadan juga terdapat berbagai macam amalan yang bisa dilakukan dan pastinya bisa memberikan pahala yang cukup besar seperti ibadah puasa.

Ibadah puasa di bulan Ramadan hukumnya wajib dilakukan bagi seluruh umat Islam di penjuru dunia. Hal ini memang diwajibkan oleh Allah SWT dan dijelaskan dalam Alquran. Bahkan puasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam. Maka dari itu, jika umat Islam dengan sengaja meninggalkan puasa di bulan Ramadan maka kita akan mendapatkan dosa yang cukup besar.

Dalam ceramah tentang puasa Ramadan kali ini, akan dijelaskan bagaimana puasa Ramadan itu dan juga penjelasan dari ayat-ayat Alquran hingga penjelasan dari hadits. Ceramah tentang puasa ini bisa memberikan pedoman untuk menjalankan ibadah puasa, dan membuat semakin yakin bahwa puasa adalah ibadah yang mulia dan Allah SWT sangat menyukainya.

Berikut ini ceramah tentang puasa Ramadan yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/5/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ayat yang Menjelaskan Puasa Ramadan

Pertama, ceramah tentang puasa Ramadan kali ini akan menjelaskan tentang ayat yang melatarbelakangi kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Ayat Alquran tersebut tertera dalam surah Albaqarah ayat 183-184 sebagai berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَأَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak beupuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 183-184)

Dalam ayat di atas yang juga merupakan firman Allah SWT, menjelaskan bahwa menjalankan ibadah puasa adalah wajib bagi orang-orang yang beriman dalam hari-hari tertentu. Hari-hari tertentu ini ditafsirkan merupakan bulan Ramadan. Kemudian dijelaskan juga bahwa sebelumnya puasa di bulan Ramadan sudah dilakukan sebelum-sebelumnya, atau sebelum ada nabi Muhammad SAW.

Namun ada beberapa hal yang diperbolehkan seorang umat tidak menjalankan puasa. Beberapa hal yang memperbolehkan umat Islam tidak menjalankan ibadah puasa Ramadan adalah sakit, dan orang yang sedang bepergian jauh. Namun dalam ayat tersebut juga menjelaskan bahwa meskipun boleh tidak menjalankan puasa, orang tersebut harus menggantinya di hari yang lain. Atau dengan membayar fidyah atau tenda berupa memberi makan kepada fakir miskin.

3 dari 3 halaman

Ayat yang Menjelaskan Keistimewaan Bulan Ramadan

Selain ceramah tentang puasa Ramadan, berikut ini juga ada penjelasan mengenai keistimewaan bulam Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Keistimewaan bulan Ramadan ini dijelaskan dalam ayat berikutnya, dan masih dalam surat Albaqarah yaitu ayat 185 sebagai berikut:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petuniuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. QS. Al-Baqarah: 185

Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa karena pada waktu bulan Ramadan Al diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia di dunia.

Selain diturunkannya Alquran untuk umat manusia di dunia, pada bulan Ramadan juga banyak kejadian yang menjadikan bulan ini sangat istimewa bagi umat Islam. Berikut ini adalah beberapa keistimewaan bulan Ramadan bagi umat Islam.

1. Terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu neraka selama bulan Ramadan.

2. Adanya malam lailatul qadar yang jika kamu beribadah pada malam tersebut maka pahalanya lebih baik dari seribu bulan.

3. Bulan pengampun dosa.

4. Bulan di mana pahala bisa berlipat ganda kita dapatkan, dan masih banyak lagi.

Itu tadi ceramah tentang puasa Ramadan yang wajib dipahami oleh umat Islam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.