Sukses

Tips Kuat Berolahraga Seperti Atlet Saat Puasa

Olahraga sebaiknya tetap dilakukan saat beribadah puasa di bulan Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta - Puasa di bulan Ramadan terkadang dijadikan alasan untuk tidak lagi berolahraga secara rutin. Padahal, kebugaran tubuh tetap harus dijaga meski sedang menjalankan puasa.

Bagi olahragawan atau atlet, alasan untuk tidak berolahraga saat puasa di bulan Ramadan tentu tidak bisa diterima. Sebagai pelaku profesi yang berkaitan dengan fisik, olahraga merupakan salah satu kewajiban. Tak peduli meski harus dijalankan saat puasa.

Atlet pentathlon (lima cabang yaitu lari, renang, berkuda, menembak dan anggar), Muhamad Taufik misalnya punya cara untuk tetap berolahraga saat puasa. Dia saat ini sedang mengikuti pelatnas Asian Games.

Maka itu, kata dia, porsi latihan saat puasa justru ditambah. Maklum, Asian Games bakal digelar mulai 18 Agustus atau kurang lebih dua bulan lagi.

"Porsi latihan saat bulan puasa justru dinaikkan karena Asian Games kan digelar Agustus. Tensi latihan ditambah tapi waktunya saja diubah. Kalau misalnya biasa berenang atau lari pagi diganti saja jadi sore," kata Taufik.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ubah Waktu

Pembalap Indonesia, Rafid Topan pun setuju olahraga tetap dilakukan selama ramadan. Dia mengatakan, waktu untuk berolahraga saja yang mesti digeser.

Dia punya cara untuk menjaga kebugaran fisiknya selama puasa. "Cara jaga fisik dengan berlari mulai pukul 5 sore. Saya genjot fisik sekitar 40 menitan di Bukit Sentul," katanya.

Dia mengaku tidak merasa lelah melakukan itu. Soalnya, olahraga digelar sore hari. "Lelah atau tidaknya dilihat dari trek kita berlari. Apakah treknya menurun atau tidak. Selama ini tidak masalah," kata pembalap asal Tanjung Priuk ini.

3 dari 3 halaman

Banyak Minum Air

Pembalap Indonesia lainnya yang bernaung di Yamaha Racing Indonesia, Wahyu Aji Trilaksana juga turut beber cara agar tahan berolahraga saat puasa.

Dia menyarankan agar banyak minum air putih saat sahur. Ini bisa menjaga jumlah cairan dalam tubuh.

"Saya kan tetap latihan fisik. Hanya waktunya saja dipindah saat bulan Ramadan seperti sekarang. Yang tadinya pagi jadi sore menjelang bukan. Banyak minum air putih saat sahur juga cukup membantu biar tidak dehidrasi," katanya.

Porsi latihan selama Ramadan juga tidak dikurangi. Menurut Wahyu, dia biasanya berlatih satu atau dua jam sebelum berbuka puasa.

"Saat puasa lebih banyak memakai sepeda pakai roll di rumah saja. Kebetulan juga di rumah banyak alat fitness jadi bisa langsung main alat," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.