Sukses

Ingin Puasa Lancar, Hindari 4 Jenis Makanan Ini Saat Sahur

Beberapa jenis makanan ini sebaiknya kamu hindari, karena hanya akan membuat tubuh lebih cepat dehidrasi, lapar, dan kurang fit.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika sedang melakukan ibadah puasa, tubuh lazimnya menjadi lebih lemas daripada biasa. Tapi keadaan tersebut diperparah jika kita lupa melakukan sahur.

Padahal mengonsumsi makanan saat sahur akan menjadi bekal sumber energi untuk melakukan beragam aktivitas saat berpuasa. Namun pemilihan jenis makanan ketika sahur pun merupakan bagian penting yang tidak boleh diremehkan.

Beberapa jenis makanan ini sebaiknya kamu hindari, karena hanya akan membuat tubuh lebih cepat dehidrasi, lapar, dan kurang fit. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Mi Instan

Kebiasaan mengonsumsi mi instan saat sahur tidak baik bagi tubuh. Mi instan mempunyai kandungan natrium atau garam yang tinggi sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini juga berlaku pada makanan kaleng seperti sarden, sosis, dan kornet yang memiliki kandungan garam tinggi.

3 dari 5 halaman

2. Makanan Pedas

Sebaiknya kamu mengurangi mengonsumsi makanan pedas, terutama saat sahur. Mengonsumsi makanan pedas kerap membuat perut menjadi tidak nyaman karena memicu peningkatan asam lambung.

Kamu juga bisa merasakan nyeri perut, mulas, kembung, bahkan diare. Selain itu, sebaiknya kamu menghindari makanan berlemak tinggi saat sahur, karena akan memperlambat peredaran darah.

4 dari 5 halaman

3. Gula Sederhana

Makanan dengan kandungan gula sederhana seperti kue, biskuit, cokelat, cake, dan permen, sebaiknya dihindari saat sahur. Makanan ini memiliki kandungan gula sederhana yang cepat berubah menjadi energi, jadi tidak akan mampu memberi rasa kenyang yang lebih lama.

5 dari 5 halaman

4. Diuretik

Minuman teh dan kopi juga lebih baik tidak dikonsumsi saat sahur. Hal ini karena keduanya bersifat diuretik yang dapat mengakibatkan tubuh terangsang untuk mengeluarkan air dengan frekuensi yang lebih sering. Akibatnya tubuh jadi kehilangan banyak air, sehingga kamu akan lebih mudah merasa lelah dan letih. 

Reporter:

Febriyani

Sumber: Dream.co.id

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.