Sukses

PDIP: Isu Agama dan PKI Jadi Kendala Jokowi Menang di Jabar

Hasanuddin mengaku telah memerintahkan seluruh kadernya di Jabar untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat TB Hasanuddin mengakui isu agama dan PKI masih menjadi pengganjal capres petahana Jokowi, di tanah Pasundan. Terutama di daerah Priangan Timur.

“Saya kira macam-macam ada isu agama, ada isu PKI, isu kafir dan sebagainya. Bukan lagi berbicara seperti apa dan apa yang sudah dikerjakan Pak Jokowi," ujar Hasanuddin di sela safari kebangsaan PDIP di Garut, Jawa Barat, Sabtu (24/11/2018).

Adapun strategi pemenangan Jokowi-Ma'ruf, PDIP bakal menurunkan semua kadernya dari tiap tingkatan. Hal itu sudah diperintahkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam safari politik ini.

"Seperti arahan Pak Sekjen, kami diminta untuk menjelaskan kepada publik, bahwa pak Jokowi baik di Indonesia maupun Jawa Barat sudah melakukan upaya-upaya yang signifikan untuk kesejateraan rakyat," jelas Hasanuddin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perubahan Signifikan

Hasanudding mengatakan,perubahan suara signifikan terjadi. Contohnya di Sukabumi di mana dalam survei sudah cukup bagus. 

"Sukabumi yang kalah terus, hasil survei terbaru sudah cukup bagus. Tentu survei tidak selalu menjadi acuan, hanya sebagai referensi, dan memperbaiki kekurangan,” kata Hasanuddin.

Hasanuddin pun berharap dengan kedatangan Hasto dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam dua safari politik ini dapat meningkatkan suara lebih jauh. Terutama di Pangandaran, diharapkan bisa mencapai 70 persen.

"Dan Insyaallah survei selanjutnya pada Januari ada peningkatan," pungkas dia. 

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.