Sukses

Agung Laksono: Dukungan Soetrisno Bachir Bisa Curi Suara PAN

Dukungan Soetrisno juga dianggapnya tentu dapat menambah suara secara keseluruhan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir berharap Ma'ruf Amin bisa menjadi wakil presiden untuk periode selanjutnya. Soetrisno menilai Ma’ruf Amin berpikiran sejalan dengan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) yang juga diketuai Soetrisno.

Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Agung Laksono mengatakan, dukungan Soetrisno kemungkinan dapat mencuri suara dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Mungkin, karena setiap tokoh punya pendukung, punya fans sendiri, saya kira wajar seperti itu," ujar Agung di Gedung Dewan Harian Nasional 45, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Dukungan Soetrisno juga dianggapnya tentu dapat menambah suara secara keseluruhan.

"Oh iya setiap dukungan tentu akan menambah, apalagi dukungan seorang tokoh. Beliau adalah bekas ketua umum partai. Dan Beliau juga selama ini tindak tanduk sikapnya memang jelas memberikan dukungan kepada Pak Jokowi," lanjut Agung.

Di sisi lain, dia meyakini elektabilitas capres petahana Joko Widodo bakal memiliki dampak terhadap pemenangan pileg Partai Golkar. Menurutnya, para calon legislatif yang berkampanye terdampak dengan mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Ini tentu akan membawa positif kepada partainya," ucap Agung.

Agung menilai nama besar partai tidak lagi begitu berpengaruh dalam pemenangan pemilu. Pertarungan bakal lebih bersaing ketokohan. Dia percaya nama-nama caleg dari tingkat pusat sampai terbawah dipilih dengan matang.

"Kami berkeyakinan yang diusung kepada masyarakat sudah didasarkan pada pertimbangan yang matang, sehingga kami yakin bisa menjngkatkan elektabilitasnya," ucap Agung.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Orde Baru

Berbeda dengan masa Orde Baru, di mana nama besar partai adalah segalanya. Maka itu, Agung sarankan kepada para caleg tidak berlaku koruptif atau melanggar hukum.

"Calegnya berbeda dengan Orde Baru, partai yang menarik para calon caleg-calegnya sekarang ini para kadernya yang mengangkat partainya," pungkas Agung.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.