Sukses

Dampingi Jokowi, Ini Tokoh-Tokoh yang Menginspirasi Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin mengatakan, ikhtiarnya menjadi pendamping Joko Widodo atau Jokowi pada Pemilu 2019 bukan karena ambisi mengejar kekuasaan.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, ikhtiarnya menjadi pendamping Joko Widodo atau Jokowi pada Pemilu 2019 bukan karena ambisi mengejar kekuasaan. Keputusannya menjadi cawapres dilandasi keinginannya berperan dalam menghentikan berbagai konflik sekaligus membangun perdamaian.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini terinspirasi dengan salah satu tokoh dunia, yakni Presiden Amerika Serikat John F Kennedy, yang dikenal sebagai salah satu pelopor perdamaian dunia.

Selain itu, dia juga terinspirasi dengan sosok seperti tokoh-tokoh pendiri Nahdatul Ulama (NU), seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah, juga menjadi tokoh panutannya.

"Itu kan orang yang ingin membangun perdamaian, menghentikan konflik. Nah saya tertarik orang seperti itu. Karena saya juga ingin seperti itu," ucap Ma'ruf Amin saat berada di Tasikmalaya, Minggu 21 Oktober 2018.

Pria yang akrab disapa dengan panggilan Abah itu mengunjungi Tasikmalaya untuk menghadiri peringatan Hari Santri 2018 dan Halaqah Alim-Ulama dan Silaturahmi Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Barat, Senin (22/10/2018).

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Membaca Fikih

Selain itu, Ma'ruf Amin juga menceritakan ketertarikannya pada film tentang perdamaian.

"Bagaimana perjuangan, bagaimana menyelesaikan konflik, itu yang menjadi perhatian saya," ungkap Ma'ruf.

Dia juga mengungkapkan, masih membaca hadis fikih dan kitab-kitab tafsir. Menurutnya, fikih bisa memberi solusi atas berbagai persoalan.

"Solusi fikih sering bisa menyelesaikan persoalan konflik yang terjadi. Selain itu tentu buku-buku politik, ekonomi," pungkas Ma'ruf Amin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.