Sukses

Ma'ruf Amin: Tak Boleh Kampanye Negatif, Menang Terhormat

Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pihaknya tidak akan mengedepankan kampanye negatif.

Liputan6.com, Yogyakarta - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pihaknya tidak akan mengedepankan kampanye negatif. Bahkan tak akan dilakukan.

"Kalau kita tidak menganut kampanye negatif. Tidak pernah. Tidak boleh," ucap Ma'ruf Amin usai pertemuan dengan para caleg, relawan, dan juru kampanye seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta di The Rich Hotel, Yogyakarta, Senin (15/10/2018).

Dia menuturkan, harus mengedepankan kampanye positif. Karena pihaknya ingin menang terhormat.

"Harus, kita tidak boleh ada kampanye hoaks, tidak boleh fitnah, tidak boleh ujaran kebencian. Saya rasa tidak boleh itu. Menang tapi terhormat," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf menambahkan, dia merasa luar biasa bertemu dengan para tim pemenangan. Sebab, semuanya sepakat untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf, dengan raihan kemenangan minimal 70 persen.

Karena itu, dia sangat mengapresiasi semangat yang tinggi untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. "Semangat itu tinggi sekali," tegasnya.

Pada pertemuan itu, Ma'ruf mengaku memberikan arahan kepada relawan, caleg maupun juru kampanye supaya keinginan mereka bisa tercapai.

"Melakukan upaya-upaya konsolidasi. Kemudian melakukan sinergi dari potensi yang ada," pungkas Ma'ruf Amin.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kampanye Negatif PKS

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mempersilakan kadernya untuk melakukan kampanye negatif dalam meraih suara pada Pemilu 2019. Hal itu ia sampaikan dalam acara Konsolidasi Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.

"Saya mengatakan 80 persen kampanye kita harus positive campaign. Silakan masuk ke negative campaign, cukup 20 persen," kata Sohibul, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).

Ia pun menjelaskan, kampanye negatif merupakan kampanye yang menguak kelemahan dari lawan. Namun, hal itu harus didasari dengan fakta.

"Negative campaign yang kita angkat adalah kelemahan lawan kita tetapi ada faktanya. Enggak bohong, itu kalau negative campaign, itu boleh. Sebab publik harus tahu, calon lain ini apa kelemahannya," jelasnya.

Selain itu, ia menegaskan terhadap para kader PKS untuk tidak melakukan kampanye hitam terlebih sampai melakukan fitnah dan juga hoaks. Karena itu tidak akan bisa ditoleransi pihaknya.

"Yang tidak boleh atau zero tolerance itu black campaign, tidak ada toleransi pada fitnah," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.