Sukses

Erick Thohir: Pilih ke Palu Bukti Jokowi Hatinya Bersama Rakyat

Erick Thohir menilai apa yang dilakukan Jokowi adalah hal wajar. Menurutnya, itulah tugas seorang pemimpin.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi membatalkan acara jalan sehat di Solo dan memilih doa bersama untuk korban gempa dan tsunami Palu. Usai acara, Jokowi langsung bertolak ke Palu untuk memantau kondisi.

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menilai apa yang dilakukan Jokowi adalah hal wajar. Menurutnya, itulah tugas seorang pemimpin.

"Sudah kewajiban seorang pemimpin bersama rakyat. Bukan mementingkan pribadi," ucap Erick di Jakarta, Minggu (30/9/2018).

Erick menyakini ini menandakan hati Jokowi memang bersama rakyat, bukan yang lain.

"Bahwa capres kita Pak Joko Widodo hatinya bersama rakyat," tutur Erick.

Sebelumnya, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menyatakan, Ketika rakyat Donggala dan Palu sedang susah akibat Gempa Bumi dan Tsunami, maka skala prioritas Jokowi adalah penanganan bencana tersebut.

"Keputusan pembatalan jalan sehat oleh Pak Jokowi tersebut dimaknai oleh tim kampanye untuk bergerak satu komando guna membantu masyarakat Sulawesi Tengah. Saat ini penanganan korban jauh lebih penting dari sekedar kampanye," ucap Hasto saat dikonfirmasi, Minggu (30/9/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampingi Jokowi di Solo

Hasto yang sempat mendampingi Jokowi di Solo, menegaskan, sambutan singkat Jokowi dalam acara doa bersama, membawa pesan, peristiwa Donggala dan Palu dijadikan momentum untuk bersatu dan bergotong royong bela rasa bagi para korban.

"Apapun yang datang adalah mereka yang tergerakkan untuk doa bersama. Pembatalan jalan sehat juga menunjukkan bahwa kami berkomitmen mengikuti seluruh aturan main yang tidak menggunakan jalur Car Free Day dengan kegiatan yang bersifat kampanye," ungkap Hasto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.